Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (foto: tirto.id) INDONESIAKININEWS.COM - Aksi demonstrasi menentang pengesahan Undang-undang Cipta Ker...
INDONESIAKININEWS.COM - Aksi demonstrasi menentang pengesahan Undang-undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker Omnibus Law di Jakarta berakhir ricuh.
Bahkan, sejumlah halte TransJakarta atau Busway dirusak demonstran hingga tak bisa lagi digunakan.
Terkait hal itu, Gubernur DKI, Anies Baswedan mengaku tak masalah.
Dalam keterangannya, Anies Baswedan mengatakan, hingga semalam ada sebelas halte busway yang rusak setelah menjadi sasaran amarah demonstran.
Anies berjanji, pihaknya bakal memperbaiki halte itu secepatnya dan tetap menghargai aspirasi yang disampaikan sejumlah pihak.
“Kami akan meneruskan semua aspirasi yang tadi disampaikan. Besok (hari ini) akan ada rapat semua gubernur, jadi kita akan teruskan,” ujar Anies Baswedan, dikutip Jumat 9 Oktober 2020.
Sementara untuk kerugian, kurang lebih mencapai Rp25 miliar.
Sebelum diperbaiki dan bisa digunakan kembali, pihaknya bakal menyediakan halte sementara untuk mengakomodasi perjalanan sementara.
“Ada 11 halte yang rusak. Untuk halte terbakar, akan disiapkan halte sementara sambil dinilai pembangunannya. DKI yang akan bayar. Tadi sudah diprediksi, sudah dihitung-hitung, kira-kira (kerugiannya) Rp25 miliar,” kata dia.
s: 100kpj.com