INDONESIAKININEWS.COM - Program hunian murah meriah Rumah Dp Rp0 gagasan Gubernur Anies Baswedan menjadi sasaran kritik mayoritas partai d...
INDONESIAKININEWS.COM - Program hunian murah meriah Rumah Dp Rp0 gagasan Gubernur Anies Baswedan menjadi sasaran kritik mayoritas partai di DPRD DKI Jakarta.
Program ini dinilai gagal dijalankan Anies hingga memasuki tahun ketiga masa kepemimpinannya di Ibu Kota.
Walau mendapat banyak kritikan namun Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengklaim hunian ini justru laris manis dibeli warga Jakarta.
Bahkan kata dia, di tengah kesulitan ekonomi lantaran wabah Covid-19 ini minat masyarakat untuk mendapatkan hunian ini justru naik.
"Kalau melihat datanya kan besar tuh pendaftaran kan sampai dengan 21 ribu, pendaftaran tuh yah kurang lebih. Animo masyarakat tinggi," kata Yoory ketika dikonfirmasi Selasa (20/10/2020).
Lantaran tingginya minat masyarakat, PD Sarana Jaya selaku eksekutor pembangunan hunian klaim Yoory terus mengebut proyek pembangunan hunian ini di sejumlah tempat di Jakarta. Saat ini ada 4 lokasi pembangunan Rumah DP Rp0 di Ibu Kota.
"Adapun 3 lokasi pembangunan Rumah DP 0 Rupiah berada di wilayah Jakarta Timur, yang meliputi Pondok Kelapa, Cilangkap, dan Pulogebang. Dan satu lokasi pembangunan berada di wilayah Jakarta Barat," pungkasnya.
Yoory menjelaskan, untuk hunian di Pondok Kelapa, progres pembangunannya sudah mencapai 57 persen. Proyek ini ditarget tuntas pada akhir tahun ini.
Kemudian untuk pembangunan di Cilangkap, ditargetkan akhir tahun sudah mencapai 15 persen pembangunan secara fisik.
Dan untuk pembangunan Rumah di Pulogebang dan Jakarta Barat akan mulai dikerjakan tahun 2021 mendatang.
"Jadi per-Senen minggu lalu, itu sudah mencapai 57 persen untuk yang di Pondok Kelapa. Kita targetkan akhir tahun ini bisa selesai. Terus kalo pembangunan yang baru itu di Cilangkap, ini sudah mulai pekerjaan fisik. Ditargetkan sampai dengan akhir tahun itu sudah sampai 15 persen untuk pembangunan. Diharapkan nanti di akhir tahun 2021 target saya sudah selesai," ujarnya.
Dari empat lokasi ini, kata Yoory jumlah unit yang dibangun berbeda-beda.
Untuk tiga hunian di kawasan Jakarta Timur dia mengatakan masing-masing lokasi bakal dibangun 800 unit.
Kemudian satu hunian lain di Jakarta hanya sekitar 500 unit saja.
S: akurat.co