INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gde Siriana menyatakan bahwa keberadaan KAMI seja...
Artinya, jika keberadaan KAMI memunculkan pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan untuk kepentingan Pilpres 2024, maka satu persatu para deklarator akan mundur.
"Gak ada lah (bentuk kekuatan untuk Pilpres). Kalau ada yang mau bawa KAMI seperti itu ya bubarlah," ungkap Gde Siriana saat dihubungi RRI di Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Sabtu, 26 September 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan keberadaan KAMI yang melenceng dari konsep awal, sehingga ia meyakini para deklarator KAMI akan keluar satu persatu.
"Tapi para deklatornya kan bisa cabut sendiri-sendiri," jelas Gde Siriana.
Artinya, sejak awal konsep KAMI hanya gerakan moral yang dibentuk di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menghadapi gelombang yang akan akan membuat Indonesia collapse, jika tidak ada aksi penyelamatan.
"Iya deklarasinya kan sebagai gerakan moral," tegasnya.
Senada dengan Gde Siriana, Ketua Badan Pekerja KAMI Ahmad Yani juga membantah keberadaan KAMI untuk membangun kekuatan jelang Pilpres 2024.
"KAMI tidak ada urusan dengan Pilpres dan Pileg. Makanya kami betul-betul meminta kepada pendukung KAMI atau bagian dari KAMI tidak terlibat dalam politik praktis, dalam Pilkada dan sebagainya," tegas Yani saat dihubungi pada Jumat, 25 September 2020.
Dengan demikian, gerakan KAMI hanya berjuang membangun masyarakat yang sejahtera berdasarkan konstitusi, sehingga siap melakukan pengawasan dari segala potensi penyimpangan.
"KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif," pungkas Ahmad Yani.
Sumber : PR Cirebon