INDONESIAKININEWS.COM - Format Jakarta tak tinggal diam setelah pimpinannya dilaporkan ke Polda Metro Jaya usai mendemo Menteri BUMN, Erick...
INDONESIAKININEWS.COM - Format Jakarta tak tinggal diam setelah pimpinannya dilaporkan ke Polda Metro Jaya usai mendemo Menteri BUMN, Erick Thohir.
Jubir Format Jakarta, Sondang Hutagalung menegaskan pihaknya akan terus melawan.
“Kemarin kawan-kawan seperjuangan kita diadukan ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan : TBL/5704/IX/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tanggal 24 September 2020. Alasan pengaduan karena memasang spanduk yang dianggap mengganggu konsentrasi kerja Erick Thohir,” kata Sondang Hutagalung dalam keterangannya kepada Pojoksatu.id, Sabtu (26/9/2020).
“Hari ini kawan seperjuangan kita dari Aliansi Rakyat Bali mengalami teror dengan perobekan spanduk dan baliho #ErickOut di beberapa tempat. Teror yang sama yang dulu juga sering dilakukan oleh Orde Baru pada spanduk spanduk yang kritis dan berbeda dari keinginan penguasa,” tambahnya.
Menurut Sondang, laporan ke polisi menjadi bukti bahwa Erick Thohir dan pendukungnya memang mewarisi mindset Orde Baru yang anti kritik dan anti demokrasi.
“Peristiwa teror perusakan spanduk dan baliho tidak membuat kami takut, bahkan sebaliknya kami semakin bersemangat untuk memastikan Erick Thohir turun dari jabatannya,” tegas Sondang.
Sondang menambahkan, pelaporan ke polisi dan dan perusakan spanduk yang diduga dilakukan oleh pendukung Erick Thohir telah mencoreng wajah dan mempermalukan Presiden Jokowi.
Dikatakan Sondang, perbuatan anti demokrasi dari para pendukung Menteri Erick Thohir itu telah membangun citra buruk yang membuat orang melihat bahwa kabinet Presiden Jokowi berisi menteri yang anti kritik dan anti demokrasi.
“Sebagai pendukung Jokowi penting bagi kita untuk bersama sama membersihkan lingkaran Jokowi dari orang orang yang anti Demokrasi dan melawan kelompok intoleran terhadap kritik dan perbedaan yang ada di sekeliling Jokowi,” katanya.
Sumber : pojoksatu.com