foto: fajar INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyindir Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purn...
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyindir Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sindiran ini terkait pernyataan Ahok saat membongkar kebobrokan BUMN melalui media sosial Youtube.
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 ini mengatakan, harusnya menjadi pemimpin lembaga negara mesti tuntas membaca UUD 1945.
Bahkan membaca saja tidak cukup, harus memahami seluk beluk kenapa lembaga tersebut didirikan.
Tentu yang dimaksud Fahri adalah Pertamina. Dengan begitu, tidak menjadi pemimpin yang hanya berteriak sendiri, tapi justru tidak akan bisa sampai pada tujuan dalam memperbaiki persoalan itu.
“Kita harus hafal posisi dan arah tujuan. Kalau kagak pernah paham negara yang ginilah. Di tengah jalan teriak sendirian,” ujarnya.
Politisi asal Sumbawa NTB ini mengibaratkan, seorang jamaah haji yang melaporkan ke polisi Arab Saudi ada jamaah yang hilang. Dari 40 jamaah tersebut, dilaporkan 39 yang hilang. "Artinya dia yang nyasar," sambungnya.
Menurutnya, baik Menteri Erick maupun Ahok sebagai Komut Pertamina, adalah sama-sama titipan. Bisa saja secara keseluruhan sebenarnya masih salah arahnya. Tetapi ia menilai, duduk bersama untuk memperbaiki arah bisa dilakukan.
“Eric dan Ahok ini keduanya titipan, sebab keduanya penunjukan. Hanya pejabat "elected" yang bukan titipan,.kemudian yang "selected". Mereka berdua ini "appointed". Jadi duduk aja bareng sesama orang nyasar. Siapa tau bisa ketemu Arah Baru,” paparnya.
Dengan kondisi dimasa Pandemi COVID-19 seharusnya bantu membahu melawan virus corona. “Lagi krisis pejabat bertengkar tiap hari. Menarik,” katanya.
Sumber: viva