INDONESIAKININEWS.COM - Rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat yang rencananya dilakukan hari ini, gagal...
![Gatot di Deklarasi KAMI Jabar: Perjuangan Pasti Diridai Allah](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/09/07/gatot-nurmantyo-1_169.jpeg?w=650)
Rencananya, deklarasi itu akan dilakukan di Balai Sartika Bikasoga, Kota Bandung.
Sebelumnya, rencana deklarasi digelar di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung juga dibatalkan.
Deklararor KAMI, M Sa’dun Masyhur menuding, ada kekuatan besar yang berusaha menghalangi deklrasi KAMI Jabar.
Kekuatan besar dimaksud adalah menekan hotel-hotel di Bandung agar tak menerima deklarasi dimaksud.
Demikian disampaikan M Sa’dun Masyhur dalam kanal Youtube Hersubeno yang diunggah, Senin (7/9/2020).
“Ada kekuatan besar di balik pembatalan sepihak oleh Manajemen Hotel Grand Pasundan terhadap acara KAMI yang harusnya digelar Senin, 7 September,” katanya.
Ia menyebut, awalnya, deklarasi KAMI Jabar akan digelar di salah satu hotel di Bandung.
Akan tetapi, pihak manajemen hotel tidak mau menerima kegiatan tersebut.
Pihaknya lantas memutuskan memindahkan deklarasi ke Hotel Grand Pasundan.
“Panitia sudah menceritakan kalau hotel pertama menolak, Grand Pasundan tetap menerima dengan melakukan sesuai protokol kesehatan,” terangnya.
Akan tetapi, manajemen hotel Grand Pasundan, katanya, akhirnya mendadak membatalkan secara sepihak.
“Tiba-tiba Hotel Grand Pasundan membatalkan secara sepihak dan mengunci ruangan ini sejak Minggu (6/9) sore,” ujar dia.
Masyhur menyebut, keputusan manajemen hotel itu lantaran ada kekuatan besar yang membuat mereka terpaksa menolak digunakan untuk deklarasi KAMI.
“Sangat disayangkan kenapa deklarasi KAMI ditakuti sampai berusaha menghalau kegiatan KAMI,” katanya.
“KAMI ini bukan ormas atau berniat jadi parpol. KAMI adalah gerakan moral,” tegasnya.
Walaupun dua hotel tidak menerima deklarasi KAMI, kegiatan tetap berlangsung dengan memindahkan ke rumah salah satu deklarator.
Dia menegaskan, makin ditolak KAMI kian semangat untuk membela kepentingan rakyat.
“KAMI tidak hanya di Bandung tetapi juga di wilayah lain termasuk diaspora di luar New York, WNI di Arab Saudi,”
“Ini adalah gerakan moral dan bukan makar jadi tidak perlu ditakuti oleh kekuatan besar itu,” pungkasnya.
S. Pojoksatu