INDONESIAKININEWS.COM - Yunarto Wijaya memberi jawaban tak terduga saat ditanya apakah akan memilik Jokowi jika pemilu dilaksanakan sekaran...
Pertanyaan itu memang tidak ditujukan untuk Yunarto Wijaya, tapi untuk semua orang.
Adalah seorang Sutradara Tanah Air, Angga Sasongko, yang menulis peranyaan itu di laman Twitternya.
Yunarto Wijaya yang merupakan Direktur Eksekutif Charta Politika itu pun ikut menjawab Tweet tersebut.
Tampaknya pertanyaan itu ditujukan mengingat saat ini Indonesia sedang dalam masa pandemi.
Beberapa ada yang kecewa dengan cara Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19 ini.
Untuk itu, ia menanyakan apakah masyarakat akan memilih Jokowi jika pemilu dilaksanakan sekarang.
"Kalok pemilunya sekarang,
mau pilih Jokowi ga?," cuitnya..
Ia pun mendapat jawab yang beragam dari netizen di Twitter.
Ada yang mengaku tak pernah memilih Jokowi baik saat menjadi gubernur atau presiden.
Tapi ada juga yang tetap akan memilih Jokowi jika pemilu dilaksanakan sekarang, siapapun lawannya.
Ada juga yang kapok memilih Jokowi.
Namun ternyata ada yang ingin melihat dulu lawannya.
Jika lawannya Prabowo lagi makan akan tetap memilih Jokowi.
Kemudian Yunarto Wijaya pun ikut berkomentar.
Namun ia memiliki jawaban lain.
Tampaknya Yunarto Wijaya sebenarnya enggan memilih Jokowi jika pemilu dilaksanakan sekarang.
Namun menurutnya, jika lawannya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka mau tak mau ia akan memilih Jokowi.
Bahkan komentar itu ia tulis sambil menandai akun Twitter milih Anies Baswedan.
"Kalo lawan @aniesbaswedan,
ya mau gak mau...," tulis Yunarto Wijaya.
Jokowi Ingatkan Bahaya jika Dahulukan Ekonomi ketimbang Kesehatan
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengedepankan aspek kesehatan dalam penanganan pandemi virus corona Covid-19.
Jokowi menegaskan, berbahaya jika aspek pemulihan ekonomi yang didahulukan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).
"Yang pertama perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Jokowi.
"Artinya, fokus kita nomor satu adalah kesehatan dalam penanganan Covid-19. Memang kuncinya ada di sini," sambungnya.
Jokowi secara khusus menyorot tiga klaster penularan Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, yakni klaster perkantoran, klaster keluarga, dan klaster pilkada.
Kepala Negara meminta ketiga klaster ini ditangani dengan baik sehingga tidak menyebabkan penularan virus corona yang lebih luas.
Jokowi meyakini, jika penularan Covid-19 bisa ditekan, maka pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih mudah.
"Masalah kesehatan harus betul-betul tertangani dengan baik. Kita ingin secepatnya restart di bidang ekonomi," kata Jokowi.
"Jangan sampai kesehatan belum tertangani dengan baik kita sudah men-starter, restart di bidang ekonomi. Ini sangat berbahaya," ujarnya.
Sampai Minggu (6/9/2020), masih terjadi penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.444 kasus.
Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air hingga saat ini mencapai 194.109 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Total pasien yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona kini mencapai 138.575 orang.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 kini mencapai 8.025 orang.
S. Tribunnews