Foto : kompas.com/sukoco INDONESIAKININEWS.COM - Nasib orang memanglah tak ada yang tahu, seperti yang dialami oleh kakek yang satu ini. Ba...
INDONESIAKININEWS.COM - Nasib orang memanglah tak ada yang tahu, seperti yang dialami oleh kakek yang satu ini.
Bagaimana tidak, kakek yang diketahui bernama Laomang Yang asal Hubei, China Tengah ini tiba-tiba jadi tajir melintir.
Hal ini karena rumahnya yang bisa dibilang reyot ini malah laku dengan harga yang sangat fantastis!
Yaitu mencapai harga Rp 20 miliar.
Sebelum rumahnya terjual, Loamang hidup dalam kondisi miskin.
Rumah kayu itulah satu-satunya harta yang ia miliki.
Di dalamnya juga tak ada barang-barang mahal.
Rumah kayu itu menjadi tempat tinggal sang kakek bersama dengan adik dan kakaknya.
Melansir dari Daily Mail, rumah kayu kakek Laomang Yang ini memiliki luas 1.600 persegi.
Hingga akhirnya untuk tetap bertahan hidup, akhirnya kakek Laomang menjual rumahnya tersebut.
Rumah Kakek Laomang yang dijual seharga Rp 20 miliardaily mail.
Namun tak pernah dibayangkan kakek Laomang Yang jika, rumah tua yang tampak reyot tersebut justru menjadi rezeki nomplok baginya.
Sementara itu setelah rumah tersebut terjual dengan harga fantastis, keluarga Laomang pun pindah rumah, dan proses relokasi pun dilakukan.
Lantas, mengapa rumah kayu itu dihargai dengan nilai yang sangat fantastis bak rumah megah?
Ternyata rumah itu merupakan rumah kono yang memiliki catatan sejarah luar biasa.
Selain itu, rumah itu terbuat dari kayu yang tidak sembarangan, jadi itulah alasan harganya bisa melambung sangat tinggi.
Menurut Daily Mail, diyakini rumah itu dibangun pada tahun 1368 hingga 1644, pada masa Dinasti Ming.
Daily Mail, Bagian rumah yang terbuat dari kayu Phoebe zhennan.
Selain itu, yang mengejutkan adalah rumah tersebut dibuat dari material langka yang digunakan pada era kerajaan di Tiongkok.
Kayu yang digunakan untuk membangun rumah kayu tersebut adalah Phoebe Zhennan.
Material ini juga sering dikenal dengan istilah kayu emas sutera.
Kayu ini bisa berkilau laiknya emas ketika sudah diolah, dan biasanya digunakan oleh kerajaan untuk membangun istana dan properinya.
Pada masa dinasti Ming kayu ini sangat mewah ketika digunakan untuk membangun rumah.
Bahkan dikisahkan, bahwa seperti emas saja tidak cukup untuk membeli segelondong kayu spesial ini.
Di rumah kayu tersebut setidaknya ada 30 batang kayu dengan diameter 19 inci digunakan di dalam rumah yang tampak sederhana ini.
Saat ini bangunan ini sudah dipindahkan ke museum dan menjalani proses restorasi.
Kaisar Dinasti Ming memiliki takhta, perabot serta kamar tidur yang semuanya terbuat dari kayu ini.
Kayu ini dianggap memiliki ketahanan yang luar biasa.
Bahkan saking berharganya kayu jenis ini merupakan yang termahal dalam dunia furniture di China.
Tahun 2013 ada seorang pedagang kayu, yang menawar 8 gelondong pohon Phoebe zhennan, untuk ditukar dengan 22 rumah, tetapi tawaran itu ditolak.
Sumber : SERAMBINEWS.COM