INDONESIAKININEWS.COM - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara ihwal pembubaran beberapa acara Koalisi Aksi Menyelamatk...
INDONESIAKININEWS.COM - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara ihwal pembubaran beberapa acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di sejumlah lokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Bahkan beredar video mantan Panglima TNI yang juga Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat pidato dalam silaturahmi dengan warga, dihentikan.
Fadli Zon mengatakan bahwa ini merupakan persekusi terhadap demokrasi.
"Persekusi terhadap KAMI di Surabaya kemarin, merupakan persekusi terhadap demokrasi," kata Fadli Zon dalam layanan pesan kepada JPNN.com, Selasa (30/9).
Fadli Zon juga menyesalkan pembubaran itu diwarnai dengan demonstrasi, caci maki dan pengusiran.
Mantan wakil ketua DPR ini juga menilai, aksi pembubuaran itu menunjukkan hukum diterapkan secara diskriminatif terhadap yang berbeda pendapat.
"Hukum diskriminatif terhadap yang beda pandangan. Aparat hukum jadi aparat kekuasaan," ungkap dia.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini mengatakan apa yang terjadi tentu akan menjadi catatan rakyat.
"Semua tentu akan jadi ingatan rakyat dan dicatat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, kegiatan KAMI di beberapa tempat di Kota Surabaya, Senin (28/9), dibubarkan polisi karena tidak mengantongi izin keramaian.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan bahwa pihaknya membubarkan kegiatan yang berlangsung di beberapa tempat di Surabaya seperti di Gedung Juang 45, di Gedung Museum Nahdlatul Ulama (NU) dan di Gedung Jabal Noer.
"Karena kami tahu betul situasi saat ini kan Jatim masuk bagian perhatian secara nasional untuk pandemi COVID-19.
Dalam penggeloraan kegiatannya, Jatim sedang menggelorakan kegiatan sosialisasi edukasi preventif sampai dengan operasi yustisi dengan penindakan dan penegakan hukum terkait kerumunan," katanya sebagaimana diberitakan Antara.
Sumber : jpnn.com