INDONESIAKININEWS.COM - Kepolisian Bali tengah dihebohkan dengan beredarnya video seorang turis Jepang yang diduga diperas oknum polisi di ...
Terlihat pada baju dinas yang dikenakannya oknum itu bernama MD Windia dari unit Sabhara. Namun, belum diketahui pasti dimana lokasi kejadiannya.
Video berdurasi 3 menit 16 detik ini diunggah oleh akun Youtube bernama Style Kenji pada 30 Desember 2019 lalu.
Dalam video itu tampak sepeda motor bernomor polisi DK 3762 FO yang dikendarai oleh sang perekam yang mengaku berasal dari Jepang itu diberhentikan oleh oknum polisi.
Lalu oknum itu mulai memeriksa kelengkapan surat motor WNA tersebut.
Dan lantas oknum tersebut mengatakan bahwa ada satu surat yang tidak dilengkapi oleh sang pengendara sehingga dia harus dikenai penalti.
Dalam bahasa Inggris, oknum itu kemudian berjanji akan membantu WNA itu. Dia lalu meminta uang sebesar Rp.1 juta sebagai uang penalti.
Dalam video itu, tampak rekan dari oknum polisi itu juga ikut mengamati proses itu tanpa berkata apa-apa.
Oknum itu pun mulai memberikan penjelasan dan meminta uang.
Awalnya, WNA itu memberikan uang Rp.100.000, namun oleh oknum polisi itu kembali menegaskan bahwa dia meminta Rp.1 juta.
Selang beberapa lama, pengendara itu pun hanya mampu memberikan uang sebesar Rp.900.000.
Setelah menerima uang, oknum itu mulai menghitung jumlahnya dan terhitung Rp.900 ribu.
Dia pun mengatakan bahwa jumlah itu sudah cukup dari permintaan awal yang senilai rp.1 juta.
Terkait beredarnya video ini, Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Wisnu Putra mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu perihal video tersebut.
Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Wisnu Putra mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu video tersebut.
Pasalnya, kata dia, yang ada di dalam video bukanlah anggota lalulintas namun anggota Sabhara. "Saya cek dulu sama Direktur Sabhara ini kapan kejadiannya dan di wilayah mana," ujar Kombes Wisnu Putra, Kamis (20/8) pagi.
Menurut Kombes Wisnu, apa yang dilakukan oknum tersebut tidak benar. "Tidak dibenarkan anggota bertindak seperti itu," bebernya.
Di media social, ulah oknum polisi nakal ini mendapat respons keras.
“Masa karena lampu mati harus bayar 1jt,, ada2 aja pk dolar wkwkwkwk,” kata akun @ Putu Maruta.
Hal senada dilontarkan akun @ Nyoman Mardiasa. “Harus di pecat mekedue. Nu liu gati ade calon polri yg berahlak. Kene be dadi polisi ulian nombok”.
Yang menarik, netizen pun mengingatkan kepolisian agar yang merekam ulah anggotanya itu tidak dipenjarakan.
“Yg penting jangan sampai orang yg merekamnya dipenjara dan oknum penerima uangnya diberi penghargaan..,” beber akun @ Wayan Agus Heri.
Saran pun diberikan netizen kepada Polda Bali untuk membersihkan anggotanya dari ulah culas seperti itu. Seperti yang dilakukan pemilik akun @ Hendy Rosditya.
“Mumpung jumlahnya masih oknum,, divpropam polda Bali mohon aktif bergerak. Sebelum menular ke anggota POLRI lainnya yg masih sehat wal'afiat waras rohani lahir bathin ????.
S: jawapos.com