INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki cara tersendiri menghadapi komentar masyaraka...
INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki cara tersendiri menghadapi komentar masyarakat yang menyudutkan dirinya dan keluarga di media sosial.
Ahok mengaku membaca komentar tersebut hingga menempuh jalur hukum untuk memberikan pelajaran.
"Semuanya itu saya biasa aja sih sebenarnya, jujur aja. Dan aku suka baca, aku paling demen kalau ada orang yang caci maki saya, aku baca, jadi aku pengin tahu," kata Ahok dalam 'ISO-LATE Show 'A Conversation With BTP' yang dipandu Grace Tahir dan disiarkan live melalui akun Instagram @gthirs, Rabu (5/8/2020).
Ahok mengatakan dia juga sempat memeriksa akun yang sering mencaci makinya di media sosial. Bahkan Ahok memerintahkan stafnya untuk menghitung jumlah akun tersebut.
"Jadi biasanya itu seluruh staf saya tolong dicek eh itu yang caci maki saya berapa orang ya, ini robot apa bukan ya. Aku suka cek, jadi jadi saya bisa cek. Salama yang positif dukung kita, nggak bisa maksa semua orang suka sama kamu. Kita nggak bisa maksa semua orang harus baik sama kamu. Orang kan selalu untuk bela diri dia bisa attack kamu juga, karena attack kamu, kamu ternyata terlalu hebat," katanya.
Ahok mengatakan tidak mau pusing dengan komentar tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku terhibur saat membaca dua kubu yang saling berkomentar di media sosial itu.
"Kebenaran pasti muncul, ngapain kita pusing. Yang aku paling deman tau nggak, kalau ada yang nyerang-nyerang, yang bela kita juga banyak, wah seru tu, rame komentar. Kalau ada waktu aku baca. Jadi lucu juga," tutur Ahok.
Ahok menampik bahwa dirinya kebal akan komentar negatif dan menyudutkan dia dan keluarganya. Namun dia yakin, mereka yang melancarkan fitnah itu akan mendapatkan balasannya.
"Bukan kebal, saya selalu percaya kalau orang menfitnah kita suatu hari akan dipermalukan. Kita percaya hidup ini hanya suatu kuasa ilahi. Jadi kita jadi orang tidak bisa telalu jahat, itu masih ada sesuatu yang istilahnya, langit akan menghukum," ungkapnya.
Namun demikian, Ahok mengaku ada beberapa fitnah yang dianggapnya tidak bisa diterima. Fitnah itu yang ditujukan kepada anak dan istrinya.
"Nah tentu ada beberapa hal, ada yang ngomong keterlaluan, saya pikir ini sudah terlalu ngaco ni, misalnya Yosafat dibilang anak haram, saya menikah sama ibunya resmi kok, diberkati pendeta kok," katanya.
"Orang menuduh dia pelakor, ya harusnya bagaimana pelakor saya yang memutuskan kok. Namanya ketika sosmed begitu ramai saya melakukan somasi, saya biasanya tu saya rekam video, saya bicara baik-baik, saya sampaikan bahwa istri saya bukan pelakor, anak saya bukan anak haram, dan bisanya orang yang sifatnya jahat itu dia akan terus menyerang," sambungnya.
Lebih lanjut, Ahok juga mengungkapkan alasan menempuh jalur hukum terhadap akun yang menfitnah dirinya. Dia berharap hal yang sama tidak terjadi kepada orang lain.
"Saya biasanya saya respon langsung dari IG-nya gitu, saya respon saya jelaskan seperti itu kalau orang yang memang mau nantang dia akan senang. Saya bilang hati-hati proses hukum caba aja. Kenapa saya perlu lakukan, kepada saya saja berani kamu gitukan, apalagi orang miskin," tandasnya.
Diketahui, polisi menetapkan dua tersangka kasus pencemaran nama baik Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, KS (67) dan EJ (47). Mereka adalah pemilik akun yang diduga menyebarkan ujaran kebencian kepada Ahok dan keluarganya.
Sumber: detik