INDONESIAKININEWS.COM - Setelah seminggu dirawat akibat positif Covid-19, Wakil Bupati Way Kanan Lampung Edward Antony akhirnya meninggal d...

Seperti dikutip dari Tribun Lampung, Edward Antony meninggal di ruang isolasi RSUD dr H Abdul Moeloek Bandarlampung, Minggu, pukul 04.49 WIB, setelah satu pekan berjuang melawan corona.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto membenarkan kabar tersebut.
“Benar,” ujar Anang saat dikonfirmasi kabar meninggalnya Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, Minggu (16/8/2020), seperti dikutip dari Tribun Lampung.
Menurut Anang, Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony memiliki riwayat penyakit kencing manis atau diabetes mellitus. Diketahui, sepekan sebelumnya Edward Antony terkonfirmasi positif Covid-19.
Sesak napas sepulang dari Jakarta Ia memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.
Menurut Anang, sebelum terkonfirmasi positif corona, Edward sempat mengeluh sesak napas. Saat menjalani perawatan di ruang isolasi pun, ia masih sesak napas.
“Masih sama dengan hari pertama kena. Masih alami sesak napas,” jelas Anang, Rabu (12/8/2020), seperti dikutip dari Tribun Lampung. Selama menjalani perawatan di ruang isolasi, Edward Antony diawasi banyak dokter.
Mulai dari dokter spesialis paru-paru, anastesi, dan penyakit dalam. B
Dua pejabat ikut tertular Sebelumnya diberitakan, kepastian status Covid-19 itu disampaikan Sekretaris Daerah Way Kanan, Saipul melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/8/2020) siang.
“Bahwa sesuai hasil pemeriksaan laboratorium atas swab/PCR tanggal 8 agustus 2020 bahwa bapak wakil bupati (Edward Antony) dinyatakan positif Covid-19,” kata Saipul.
Selain wakil bupati, Saipul juga mengungkapkan dua pejabat di Kabupaten Way Kanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah Asisten II, Kussarwono dan Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kusuma Anakori.
“Dari hasil tracing pada 9 Agustus 2020, keduanya diduga kontak erat dengan Bapak Wakil Bupati,” kata Saipul.
S. Kompas