INDONESIAKININEWS.COM - Ketegangan hubungan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Amien Rais, yang ditempatkan Zulhas sebagai Ketua Dewan Pe...
ADVERTISEMENT
Teranyar, Amien Rais membalas cuitan besannya itu di Twitter yang memposting foto saat menerima bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di DPP PAN pada Rabu (13/8) kemarin.
"Hari ini saya menerima kunjungan silaturahmi Gibran Rakabuming @Chilli_Pari di kediaman saya. Kita tahu ia sedang berjuang di Solo menjadi wali kota. Saya menyemangati dan mendoakannya. Saya katakan kepadanya bahwa saya akan menjadi mentor politiknya," kicau Zulhas dikutip Kamis (13/8).
Ternyata istilah mentor pada kicauan itu mengusik Amien Rais, pendiri PAN. Tokoh reformasi itu menyebut PAN dia dirikan bersama tokoh lain untuk melawan oligarki, bukan menjadi mentor.
"Partai yang pernah didirikan untuk melawan oligarki politik, kini menjadi mentor oligarki politik. Apakah @Official_PAN tengah menyakiti basis ideologis pemilihnya? Biarkan rakyat yang menilai."
- Twit Amien Rais.
Zulhas lalu membuat beberapa twit yang intinya menjelaskan alasan PAN mendukung Gibran. Dia menyebut Gibran merupakan salah satu contoh pemimpin muda yang ingin berbuat untuk masyarakat.
Sebagai individu, ia sudah selesai dengan dirinya.
"Ia pengusaha sukses, punya visi ke depan memajukan masyarakat, berpengalaman memanage orang dan saat ini ingin mengabdi untuk kotanya," cuit Zulhas tanpa mention Amien Rais.
PAN, kata Zulhas, percaya pada konsep regenerasi kepemimpinan, karenanya perlu muncul sosok-sosok pemimpin baru dari kaum muda. Kepemimpinan anak muda akan membawa semangat dan dinamika yang baik bagi bangsa yang tengah bergerak ke masa depan
"Gibran memulainya dari level kota, ini preseden yang baik untuk semua calon pemimpin di masa depan. Maju terus, Gibran. Semangat tak boleh surut."
Amien Rais, lalu membuat cuitan lagi terkait Zulhas. Kali ini memberi respons pada cuitan seseorang yang membuat diagram atas respons netizen pada cuitan Zulhas soal Gibran.
Isi twitnya menyebut 99% respons itu menghujat Zulhas.
Hubungan Amien dan Zulhas meregang setelah Kongres V PAN di Kendari.
Amien menilai besannya itu terpilih lagi menjadi ketua umum dengan cara-cara yang penuh kejanggalan.
Padahal, Zulhas pertama kali menjadi ketua umum PAN di Kongres Bali atas restu Amien Rais melawan Hatta Rajasa.
Sementara dalam kongres yang diwarnai baku hantam dan menyebabkan 30 orang luka itu di Kendari, Amien berada di kubu pendukung Mulfachri Harahap.
S. Kumparan