INDONESIAKININEWS.COM - Veronica Tan memang sudah bercerai dari Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, sejak April 2018 lalu. Tapi, konflik di...
Seperti belum lama ini, Ahok melayangkan laporan pada pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik keluarganya. Dikabarkan, dua orang yang menghina istri Ahok, Puput Nastiti Devi, adalah fans Veronica Tan.
Sementara dalam unggahan di akun Instagram @sahabatvero, dikutip Senin (3/8/2020), tertulis pujian untuk Veronica. Ibu tiga anak itu bahkan disebut-sebut sebagai simbol Kartini Indonesia.
Tulisan ini pun menyinggung orang-orang yang merasa tersaingi oleh Veronica Tan. Meski demikian tidak diketahui siapa yang dimaksud dengan orang-orang yang merasa tersaingi.
Berikut tulisan selengkapnya:
"ORANG BESAR" hanya mengurusi HAL BESAR juga .. biarpun Beliau difitnah dan diejek seperti apapun bertahun2, tetap diam, mengabaikan dan fokus pada BERKARYA ..
Walau Beliau tidak selalu mengumbar "agama" nya, tetapi melalui sikap hidupnya terpancar KASIH
Semakin Beliau konsisten seperti ini, semakin membuat iri dan dengki orang-orang tang merasa sebagai saingan Beliau ..
Beliau pantas menjadi simbol Kartini Indonesia #proudofher
Sementara, terlapor kasus pencemaran nama baik Ahok sudah minta maaf dan mengaku menyesal. Tapi, proses hukum tetap berjalan. KS dan EJ dijerat dengan UU ITE dan terancam 4 tahun penjara. Keduanya tidak ditahan, hanya dikenai wajib lapor.
"Saya menyesal setelah saya tahu begini. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Saya harus mencari solusinya dan saya betul-betul minta maaf kepada Bapak BTP," ujar KS saat diperiksa di Mapolda Metro Jaya Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ahok geram lantaran terlapor sempat menyandingkan foto Puput dengan binatang, di media sosial. Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menegaskan, sang istri bukan pelakor (perebut laki orang) dan putra pertama mereka, Yosafat, bukanlah anak haram.
Meski begitu, Ahok mengaku tetap memaafkan KS dan EJ. "Dari dulu, aku nggak pernah masalah dan nggak pernah dendam siapa pun," kata Ahok, dikutip dari detikcom.
Ahok juga mengatakan, ia tidak dendam lantaran diajarkan untuk mencintai musuh, serta berdiri untuk kebenaran, keadilan, dan kejujuran.
S. Haibunda