INDONESIAKININEWS.COM - Ribuan Warga Aceh yang terdampak Pandemi Covid-19 di Malaysia menagih janji kebutuhan pokok yang sebelumnya disamp...
Pernyataan tersebut disampaikan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Sekretaris Komisi V DPRA M Iskandar Usman Al-Farlaky mengatakan, Warga Aceh di Malaysia terus menanyakan kapan bantuan tersebut disalurkan.
"Terakhir mereka mengirimkan foto dan video kepada kami terkait kekecewaan mereka yang hingga kini belum menerima bantuan kebutuhan pokok yang dijanjikan Pemerintah Aceh," katanya di Banda Aceh, Jumat (7/8/2020).
Politisi Partai Aceh ini mengemukakan, ada ribuan warga Aceh di Malaysia yang sebelumnya bekerja di berbagai sektor, kini dalam kondisi memrihatinkan akibat Pandemi Covid-19.
Pemerintah Aceh, kata Iskandar Usman, pada 27 April 2020 menyurati Kepala BNPB dan Menteri Luar Negeri.
Dalam surat tersebut, Pemerintah Aceh menyatakan menyiapkan 10 ribu paket sembako dengan nilai 50 ringgit atau sekitar Rp 175 ribu.
"Banyak media massa, baik cetak maupun daring saat itu memberitakan rencana Pemerintah Aceh menyiapkan 10 ribu paket sembako untuk warga Aceh di Malaysia. Dalam surat tersebut, Pemerintah Aceh meminta Menteri Luar Negeri menugaskan Duta Besar menyalurkan bantuan tersebut," katanya.
Namun, lanjut anggota DPRA dari Daerah Pemilihan Aceh Timur itu, bantuan yang dijanjikan hingga kini belum disalurkan.
Malah, dalam pemberitaan media massa beberapa waktu lalu, Pemerintah Aceh menyatakan tidak menjanjikan bantuan 10 ribu paket sembako tersebut.
"Kami mempertanyakan mengapa hal ini terjadi. Kalau adanya masalah, Pemerintah Aceh duduk bersama DPRA mencari solusi, tidak memutuskan sendiri-sendiri. Tidak hanya persoalan warga Aceh di Malaysia, tetapi juga masalah masyarakat Aceh di Aceh juga," katanya.
S. Suara