INDONESIAKININEWS.COM - Sekelompok orang berbusana muslim mendatangi sebuah acara keluarga di Solo dan memaksa tuan rumah membubarkan acara...
Massa yang disebut Kelompok Laskar itu juga merusak sejumlah mobil dan memukuli beberapa anggota keluarga.
Kejadian bermula saat keluarga almarhum Habib Segaf Al-Jufri menggelar acara Midodareni (doa di malam sebelum akad nikah). Rumah tempat acara itu digelar, Jl. Cempaka No. 81 Kp. Mertodranan Rt 1/1 Kel/Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta, tiba-tiba digeruduk massa berbusana muslim dan mengenakan tutup kepala.
Massa yang disebut sebagai Kelompok Laskar itu mempertanyakan kegiatan yang sedang berlangsung di dalam rumah.
Mereka curiga tuan rumah menyelenggarakan acara keagamaan.
Gerombolan itu lalu berteriak-teriak “Allahuakbar, Bubar, Kafir”, bahkan ada yang mengatakan “Syiah bukan islam, Syiah musuh islam, d**ah kalian ha**l, Bu**h”.
“Tak lama kemudian Kapolsek Pasar Kliwon datang dan meminta kami membubarkan diri”, ungkap sebuah sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada 5NEWS.CO.ID, Sabtu (8/8/2020) malam.
Sumber tersebut lalu menceritakan bahwa massa mulai berdatangan dan berkumpul di depan gang masuk rumah almarhum habib Segaf Al-Jufri.
Dia memperkirakan jumlah massa lebih dari 200 orang.
“Enggak paham juga, mungkin sekitar seratus dua ratus orang”, lanjutnya.
Tak lama kemudian, 3 orang anggota keluarga tuan rumah melewati massa dengan mengendarai mobil dan kendaraan roda dua.
Gerombolan massa tiba-tiba menjadi beringas lalu memukuli ketiga orang itu.
Tak hanya itu, Kelompok Laskar juga merusak sejumlah mobil di lokasi hingga mengalami kerusakan cukup parah.
Bahkan Kapolresta Surakarta juga dikabarkan sempat kena pukul massa saat mencoba menghentikan pengeroyokan.
Tiga orang dilaporkan menjadi korban tindakan brutal kelompok beratribut Islam tersebut.
Habib Umar Assegaf (54 thn), Habib Hadi Umar (15 thn) dan Habib Husin Abdullah (57 thn) kini harus menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang diderita.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, permasalahan tersebut sedang ditangani oleh Polresta Surakarta.
Belum ada penjelasan resmi pihak kepolisian terkait insiden ini.
S : 5news.co.id