INDONESIAKININEWS.COM - Daud Kim merupakan Youtube yang terkenal dengan keputusannya memeluk Islam. Pria asal Korea itu diketahui me...
INDONESIAKININEWS.COM - Daud Kim merupakan Youtube yang terkenal dengan keputusannya memeluk Islam.
Pria asal Korea itu diketahui memiiki subscriber sebanyak 2,27 juta lebih. Namun, setelah dikenal memeluk ajaran Islam, Daud Kim kini malah tersandung kasus pelecehan seksual.
Seorang wanita mengklaim jika Daud Kim melecehkan dan hampir memperkosanya. Klaim tersebut diceritakan lewat aplikasi Tik Tok.
"Serangan seksual, membongkar pelaku penyerangan seksualku," tulis keterangan dalam video itu.
"Di hari pertama aku datang ke Korea, Youtuber Jay Kim (Daud Kim) mencoba memperkosaku ku dala tidurku, sebarkan video ini kemanapun. Aku adalah korban. Aku punya bukti, dia menghapus permintaan maafnya dan memblok kami jadi dia bisa terus memanipulasi jutaan subcribernya.
Polisi Korea tidak melakukan apapun untuk melindungi kami dan tidak menuduhnya. Kami bisa digugat untuk ini tapi kami ingin keadilan," jelas orang yang mengaku korban.
Selain menjelaskan hal tersebut, orang yang mengaku korban juga mengaku mendapatkan serangan dari par fans Daud Kim yang membuatnya trauma dan mengacaukan liburan mereka di Korea.
Terkait tuduhan tersebut, Daud Kim pun memberikan klarifikasi. Secara mengejutkan Daud Kim mengakuinya. Ia menyatakan jika memang pernah terjadi namun tak semua cerita yang diungkap korban benar adanya.
Selain itu, kejadian itu terjadi sebelum dia memeluk Islam. Daud pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi versinya.
"Kemarin, seseorang mengunggah tulisan mengatakan aku melecehkan dia secara seksual, aku ingin menjelaskan tentang masalah ini. Ini terjadi sebelum aku menjadi seorang muslim. Tahun lalu pada 27 Juni, aku bertemu dengan dua orang gadis ketika aku minum-minum. Aku bertukar nomor dengan mereka dan aku mengirim pesan pada salah satu dari mereka mengatakan jika aku ingin bertemu denganya. Dia mengirim alamat dan mengizinkanku datang ke tempatnya," jelas Daud.
Daud mengakui jika saat itu dia sangat mabuk, sehingga tidak tahu apa yang terjadi.
"Aku saat itu sangat mabuk, jadi aku tidak dalam kondisi yang bagus. Jadi si gadis itu merawatku, setelah kita bicara sedikit, aku pergi tidur di sofa. Kemudian aku black out. Setelahnya, aku ingat bangun bersamaan dengan seseorang berteriak dan meneriakiku. Kemudian aku berguling menuruni tangga. Gadis-gadis itu meneriakiku dan mengatakan bahwa mereka menelpon polisi, aku pun panik jadi aku bergegas keluar dari tempat itu," lanjut Daud menjelaskan detail kejadian.
Setelah itu, Daud menjelaskan jika dia berada dalam investigasi polisi, tapi dia tidak merasa jika dia telah melakukan apapun eperti itu. Ia tidak bisa mengingat apapun jadi dia tak merasa akan menjadi orang yang seburuk itu sampai mencoba melecehkan orang lain.
Meski begitu, Daud akhirnya meminta maaf pada para korban dan mereka menerimanya. Daud juga menunjukkan sebuah dokumen jika para korban sempat melaporkan insiden itu pada 27 Juni 2019 silam di kantor kepolisian Mapo, Seoul tapi akhirnya ditarik. Para korban setuju untuk menyelesaikannya secara baik-baik tanpa pinalti apapun.
Masalah tersebut sejatinya sudha selesai, namun insiden kembali muncul saat ia mengunggah permintaan maaf di akun Instagramnya sebagaimana yang diminta korban.
Setelah sebulan, ia menghapus postingan tu karena takut dikritik. Ia pun menyesali tindakan yang menurutnya ceroboh itu.
Daud Kim kemudia meminta maaf sekali lagi pada para korban yangmungkin masih tersakiti atas tindakannya dan juga minta maagf pada para subscriber yang mungkin kecewa padanya
Sumber: kaskus