INDONESIAKININEWS.COM - Natalius Pigai mengomentari tanda jasa kehormatan RI Bintang Mahaputra Nararaya yang dianugerahkan Presiden Joko Wi...
Penghargaan itu diberikan karena keduanya dinilai memiliki jasa kepada bangsa dan negara karena pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Banyak yang menganggap, penghargaan itu diberikan sebagai ‘sogokan’ Pemerintah Jokowi kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Fadli Zon mengunggah momen Presiden Jokowi memberikan pernyataan dan penjelasan terkait pemberian tanda jasa kehormatan itu.
“(Video) Penjelasan Presiden @jokowi memberikan bintang tanda jasa Bintang Mahaputera Nararay kepada saya dan bro @Fahrihamzah,” tulisnya, Kamis (13/8/2020).
Cuitan itu lantas disambar Natalius Pigai. Ia menyatakan, dirinya tetap konsisten pada pendapat yang sebelumnya ia buat.
Hal itu disampaikan aktivis Papua itu melalui akun Twitter pribadinya, @NataliusPigai2.
“Saya tetap konsisten pada pendapat,” tulisnya.
Pigai bersikukuh, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang pendendam dan pembenci.
Ia lantas mengungkit pengakuannya sebelumnya yang menyebut dirinya dan Fadi Zon pernah diusulkan Prabowo Subianto untuk menjadi menteri.
Akan tetapi, usulan mantan rival Jokowi di Pilpres 2019 lalu itu ditolak.
“Jika Jokowi bukan pendendam dan pembenci kenapa Fadli Zon san saya diusulkan Pak Prabowo tapi Jokowi tolak?” kata dia.
Ia lantas curiga bahwa pemberian tanda jasa itu bisa saja menjadi awal bahwa Fadli dan Fahri akan diberikan jabtan oleh Jokowi.
“Penghargaan sekedar basa basi. Pasca penghargaan ini, apa Jokowi akan tunjuk Fadli dan Fahri jabatan?” sambung Pigai.
Pigai lantas menyebut bahwa Jokowi adalah sosok yang rasis dan benci dengan Papua.
“Kalau saya, orang Papua sudah duga dia rasis dan benci Papua,” tandasnya.
Sebelumnya, Pigai meragukan Fadli Zon mau menerima penghargaan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo itu.
Pasalnya, penghargaan itu diberikan oleh seorang pemimpin yang tidak kredibel.
“Bukan kita rendahkan bintang jasa negara, tapi jasa itu diberi oleh yang pendendam, benci dan tidak kredibel,” ujarnya, Selasa (11/8).
Natalius Pigai berkisah, dia dan Fadli Zon pernah ditolak Jokowi sebagai calon menteri yang disodorkan Prabowo Subianto.
“Saya dan Fadli Zon diusulkan oleh Pak Prabowo jadi menteri, tapi Jokowi tolak kami dua,” kata Pigai.
Ia meyakini, dirinya dan Fadli Zon ditolak Jokowi karena alasan benci dan dendam.
“Apa Fadli Zon mau menerima dari orang yang benci lahir batin?” tandasnya.
S. Pojoksatu