INDONESIAKININEWS.COM - Natalia Iriani kini menjadi perbincangan di aplikasi Tik Tok, setelah kisahnya menjadi mualaf dibagikan oleh akun ...
INDONESIAKININEWS.COM - Natalia Iriani kini menjadi perbincangan di aplikasi Tik Tok, setelah kisahnya menjadi mualaf dibagikan oleh akun @aby_alfarabi.
Kisah Natalia Masuk Islam
Sementara itu, di kanal Youtube Natalia Iriani, ia menceritakan bagaimana kisahnya menjadi seorang maualaf.
Dan, bukan seorang ustadz atau ceramah agama yang menuntunnya memeluk agama Islam, tetapi justru datang dari Alkitab yang dibacanya.
"Dulu saya masuk Islam bukan karena Alquran, tapi karena Injil. Saya enggak pernah baca buku tentang Islam, saya juga enggak pernah nonton acara-acara Islam atau ceramah-cermah ustadz," tutur Natalia dalam video yang diunggahnya pada 10 Juni 2020 lalu.
Bahkan, Iriana mengaku tidak pernah membandingkan agama satu dengan yang lainnya, demi mendapatkan sebuah keyakinan. Dan, ia mengakui tidak pernah menyukai tentang Islam.
Jangankan mendengar ceramah, suara adzan yang berkumandang saja pada waktu itu membuat kupingnya terasa panas.
Dan, ia merasa terganggu jika ada suara adzan di tengah-tengah menyaksikan acara kesukaannya di televisi.
"Lagi enak-enak nonton tiba-tiba terdengan adzan, aku tuh ambil remote, tv-nya aku matiin," tambahnya.
Islam adalah agama yang paling Natalia hindari di manapun.
Apalagi, ia berasal dari orang tua yang taat kepada agamanya, dan mendoktrin untuk menghindarinya.
Karena, menurut mereka Islam bukan agama yang benar.
Kakak Natalia Masuk Islam
Sebelum Natalia masuk Islam, kakaknya telah dahulu menjadi seorang mualaf.
Di mana, ia dekat dengan orang Islam dan menikah, hingga akhirnya memutuskan menjadi seorang mualaf.
Namun, hidayah Allah Ta'ala ditunjukkan justru datang bukan dari orang lain, tetapi dari Alkitab yang selalu ia baca.
Ia awalnya bertanya, apakah Yesus itu Tuhan atau utusan.
Hingga akhirnya ia mendalami kata-kata, yang menyebutkan jika Yesus atau Al-Masih adalah seorang utusan.
"Jadi, enggak ada yang lain selain Allah, udah simple, jangan dipersulit. Kita tidak perlu jadi ahli teologi, ini kitab untuk semua orang," ucapnya.
S : sahijab.com