foto: arrahmah INDONESIAKININEWS.COM - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditanggapi pegiat media sosial, Denny ...
foto: arrahmah |
INDONESIAKININEWS.COM - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditanggapi pegiat media sosial, Denny Siregar.
Melalui akun Twitter pribadinya, Denny Siregar menyebut nama kelompok yang dideklarasikan itu kurang tepat.
“Ada koalisi dengan bunyi “Koalisi Menyelamatkan Indonesia”. Harusnya yang tepat judulnya, “Koalisi sakit hati, kelamaan nunggu Pilpres tahun 2024?,” tulis Denny, Senin (3/8/2020).
Untuk diketahui, sejumlah tokoh sebelumnya mendeklarasikan KAMI.
Mereka di antaranya Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy dan Abdullah Hehamahua.
Tak ketinggalan Said Didu, Kwik Kian Gie, Bachtiar Chamsyah sampai MS. Kaban.
Deklarasi itu dilakukan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020).
Din Syamsuddin mengatakan, KAMI merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia.
“KAMI, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia,” ujar Din saat deklarasi.
Menurut Din, masih banyak tokoh lain yang mendukung KAMI tapi belum bisa hadir.
Di antaranya mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri dan ekonom senior, Rizal Ramli.
Din mengatakan, tokoh-tokoh ini bakal hadir dalam acara KAMI selanjutnya.
“Saya yakin ormas-ormas Islam juga bersepakat, belum ada yang mewakili, mungkin saya sebagai ketua Wantim MUI begitu pula ormas atau majelis agama lain semuanya tadi pagi menghubungi,” tandas Din Syamsuddin.
Sementara, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), Yusuf Martak mendoakan agar KAMI sukses dalam perjuangannya.
“Kami GNPF Ulama mengapresiasi dengan dideklarasikannya KAMI,” ujarnya dalam pesan tertulis kepada JPNN, Kamis (3/8/2020).
Yusuf Martak menyatakan, mereka yang melahirkan KAMI adalah tokoh-tokoh yang selalu konsentrasi dalam menjaga kelangsungan dan kedaulatan NKRI.
“Insyaallah akan sukses dan berhasil mengemban perjuangannya,” sambungnya.
Ia menyatakan, GNPF Ulama bersama FPI dan PA 212 sudah sejak awal selalu berjuang menyelamatkan agama dan bangsa dari rongrongan rezim yang dinilai tidak berpihak ke rakyat kecil.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa FPI, PA 212 dan GNPF Ulama tidak akan ikut bergabung dengan KAMI.
Menurutnya, semakin banyak kelompok yang berjuang akan semakin bagus.
Hal itu menandakan bahwa memang ada yang tidak benar sedang terjadi di negera ini.
“Sementara ini kami akan berjuang dengan kelompoknya masing-masing,” tegasnya.
Sumber: jambiekspres