INDONESIAKININEWS.COM - Kisah A, pria asal Garut yang nekat mencuri ponsel agar anaknya bisa ikut belajar secara online mengundang sim...
INDONESIAKININEWS.COM - Kisah A, pria asal Garut yang nekat mencuri ponsel agar anaknya bisa ikut belajar secara online mengundang simpati beragam kalangan.
A kini banjir dukungan.
Banyak pihak yang tergugah setelah mendengar kabar kisah A tersebut. Salah satunya para jaksa.
Rabu (5/8/2020) siang, jaksa-jaksa dari Kejaksaan Negeri Garut menyambangi kediaman A di Tarogong Kaler.
Mereka memberikan sejumlah bantuan untuk A dan keluarganya. Salah satunya ponsel.
"Kita memberikan android untuk anak bapak tersebut yang kabarnya tidak bisa belajar karena tidak memiliki HP. Kita inisiatif untuk membelikan HP agar anak ini bisa belajar," ucap Kajari Garut Sugeng Hariadi kepada wartawan di lokasi, Rabu.
Sebelumnya diberitakan, A seorang bapak asal Garut nekat mencuri ponsel milik majikannya sendiri.
A beralasan mencuri ponsel tersebut karena anaknya sudah 10 hari tak bisa ikut sekolah online karena tak memiliki ponsel.
Sugeng mengatakan, kondisi keluarga A sangat memprihatinkan. Bapak 3 anak itu hanya memiliki penghasilan Rp 50 ribu per hari untuk menyambung hidup.
"Ternyata saat kami cek benar-benar memprihatinkan. Kita bantu lah untuk meringankan bebannya," katanya.
Selain membelikan ponsel untuk putri A yang kini duduk di bangku sekolah pertama, jaksa juga membelikan peralatan sekolah dan sembako bagi keluarga A.
"Kita juga tadi berikan pemahaman terkait hukum. Walau bagaimana pun, tindakan mencuri tidak pernah bisa dibenarkan. Bapak ini punya hati yang mulia, hanya caranya saja yang salah," tutup Sugeng.
Sementara itu, sejak Selasa (4/8) kemarin, keluarga A banyak bantuan dan dukungan.
Rumahnya tak pernah sepi didatangi pejabat hingga kelompok masyarakat. Selain Kejari Garut bantuan juga diberikan oleh polisi.
Sumber: detik