$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Dulu Mengusulkan, Kini Anies Baswedan Ngomel-ngomel Soal Toa Banjir RP 4 Miliar

INDONESIAKININEWS.COM -  Pada awal tahun 2020 lalu, publik dibuat heran dengan pengadaan pengeras suara atau toa peringatan banjir senilai R...

21 Kampung Kota Ditata, Anies Akui Akan Ada Relokasi

INDONESIAKININEWS.COM - 
Pada awal tahun 2020 lalu, publik dibuat heran dengan pengadaan pengeras suara atau toa peringatan banjir senilai Rp 4 miliar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Namun setelah lama dipasang, Gubernur Anies Baswedan baru sekarang menentang program ini.

Dalam rapat pimpinan bersama jajaran SKPD DKI, Anies mengatakan penggunaan toa dalam early warning system (EWS) tak efektif. Bahkan, ia menyebut alat ini tidak mencerminkan nama EWS itu sendiri.

Sebab, sekadar pengumuman lewat pengeras suara tak bisa dikatakan sebagai sistem. EWS yang tepat menurutnya adalah jaringan yang dibangun antara tiap SKPD untuk bisa mengambil tindakan ketika banjir akan datang.

"Ini bukan early warning system, ini toa. Kalau early warning system itu begini, kejadian air di Katulampa sekian, lalu dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, MRT, Satpol PP, seluruhnya itu tahu wilayah mana yang punya risiko. Jadi, sebelum kejadian kita sudah siap," kata Anies dalam tayangan Youtube Pemprov DKI yang dikutip Suara.com, Jumat (7/8/2020).

Selama ini, kata Anies, penggunaan toa tersebut tidak membuat penanganan banjir lebih dini. Pasalnya meski sudah dipasang di 15 Kelurahan, para petugas seperti merasa banjir baru datang satu kali.

"Hari ini, kalau kejadian, seakan-akan ini banjir pertama. Kita menanganinya malah ad hoc. Padahal, tanah ini sudah puluhan tahun kena banjir," jelasnya.

Menurutnya, toa ini hanya cocok dipasang di Jepang, tempatnya membeli. Sebab, bencana yang terjadi di negeri Sakura itu adalah tsunami setelah gempa.

Situasi ini berbeda dengan Jakarta yang tidak perlu peringatan untuk tsunami dalam menangani banjir. Cara memberikan peringatan adalah dengan memprediksi keadaan air di hulunya.

"Kalau bendungan Katulampa sampai Jakarta berapa jam? Bisa diberi tahu pakai apa? Segala macam bisa. Perlu pengadaan? Enggak perlu," kata Anies.

Karena itu, Anies meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI tak lagi melanjutkan program pengadaan toa banjir lagi. Ia minta peringatan kepada warga disampaikan dengan cara yang lebih efektif, yakni lewat media sosial dan pengumuman masjid.

"Jangan diteruskan belanja (toa) ini. Toa ini sudah terlanjur ada, ya sudah dipakai. Tapi, tidak usah ditambah. Lalu bangunnya sistem, jangan bangun toa seperti ini," pungkasnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Ridwan menggatakan, pengadaan toa ini bernama Disaster Warning System (DWS).

Perangkat ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.

"Tahun 2020 pengadaan enam set DWS," ujar Ridwan saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).

Enam set DWS ini dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. Anggarannya terbagi menjadi dua komponen mata anggaran yakni untuk pemeliharaan dan pengadaan DWS.

"Pemeliharaan DWS, anggaran Rp 165.000.000, Pengadaan DWS 6 set, anggaran Rp 4.073.901.441," jelasnya.

Dari foto yang diberikan Ridwan, DWS ini merupakan perangkat yang terdiri dari empat toa dan tiang. Nantinya peringatan bencana dari BPBD akan diumumkan melalui toa di DWS ini.

Menurutnya, toa yang terpasang bukan hanya sekadar pengeras suara biasa. Perangkat ini juga mencakup beberapa alat EWS seperti Automatic Weather Sensor (AWS) dan Automatic Water Level Recorder (AWLR).

"Alat kami memang pakai toa tapi bukan menggunakan toa yang ada di mesjid," jelasnya.

S. Suara


Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Dulu Mengusulkan, Kini Anies Baswedan Ngomel-ngomel Soal Toa Banjir RP 4 Miliar
Dulu Mengusulkan, Kini Anies Baswedan Ngomel-ngomel Soal Toa Banjir RP 4 Miliar
https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1800x1200/news/2018/05/e931b336f8189e6334c4d7e92185644e.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/08/dulu-mengusulkan-kini-anies-baswedan.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/08/dulu-mengusulkan-kini-anies-baswedan.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy