INDONESIAKININEWS.COM - Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW yang berada di Kota Probolinggo, Jawa Timur bisa menjadi wisata religi baru d...
Seperti disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau benda-benda bersejarah itu di rumah dinas Wali Kota Probolinggo, Selasa (18/8).
Diketahui, artefak yang berasal dari koleksi Galeri Warusan Museum Artefak Rasulullah milik Abdul Manan Gembong itu telah teruji kebenarannya.
Artefak-artefak itu juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Saudi Commision for Tourism and National Heritage, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (19/8).
"Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW adalah kekuatan baru yang dimiliki Pemkot Probolinggo di sektor pariwisata," ungkap gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
Artefak yang sudah teruji kebenarannya dan bersertifikasi itu bisa menjadi pilihan wisata religi baru bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat negara lain.
"Jika dikembangkan bisa menjadi referensi wisata religi yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia, bahkan juga masyarakat terdekat dari wilayah Indonesia, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam," lanjutnya, dikutip dari Antara.
Pasalnya, dua negara tetangga itu memiliki persamaan kultur. Harapannya, selain wisata religi ziarah wali yang sudah dikenal dan diminati secara luas, kehadiran artefak itu juga sekaligus menambah wawasan terkait dengan nilai-nilai sejarah perjuangan Rasulullah, sahabat, hingga Khalifah Usman.
"Itu (artefak Nabi Muhammad SAW) menjadi kekuatan baru Pemkot Probolinggo di sektor wisata religi dan menjadi referensi wisata baru di Jawa Timur. Selain ziarah, sejarah dan informasi tentang bagaimana perjuangan seorang komandan perang dan peninggalan Rasulullah bisa dilihat secara langsung," imbuhnya.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin atau yang akrab disapa Habib Hadi menjelaskan satu per satu artefak yang ada. Ia pun memberi penjelasan bahwasanya pengembangan artefak peninggalan Rasulullah tidak menutup kemungkinan menjadi magnet wisata baru di kota setempat. Baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
"Tentunya dapat menjadi magnet yang mampu menyedot wisatawan untuk datang, bahkan dari luar negeri. Kami berharap dalam waktu dekat, fisik dari museum artefak peninggalan Rasulullah bisa segera dibangun di Kota Probolinggo," terang Habib Hadi.
Sementara itu, Mini Private Exibition Artefak Peninggalan Rasulullah SAW sendiri merupakan bagian dari Program Jelajah Nusantara Pameran Artefak Rasulullah dan para sahabat yang dibuka untuk kalangan terbatas dan tertutup.
Masing-masing kelurahan dan kecamatan harus mendaftar terlebih dahulu ke Bagian Kesra Setda Kota Probolinggo untuk bisa mengunjungi pameran benda-benda peninggalan sejarah itu.
Pengunjung yang datang pun dibatasi maksimal 30 orang yang selanjutnya dibagi menjadi delapan sesi. Memasuki ruang artefak, para pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik antara satu dengan yang lain.
S. Merdeka