INDONESIAKININEWS.COM - Plt Ketua Umum PSI sekaligus mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha, optimis partainya tidak akan lagi '...
INDONESIAKININEWS.COM - Plt Ketua Umum PSI sekaligus mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha, optimis partainya tidak akan lagi 'kecolongan' seperti pada 2019.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Selasa (25/8/2020).
Diketahui PSI tidak berhasil melenggang ke DPR pada Pemilihan Legislatif 2019 karena tidak memenuhi ambang batas minimal suara.
Giring membenarkan harus ada evaluasi terkait hasil pemilu lalu yang didapat PSI.
"Kalau evaluasi kita di dalam partai, bahwa sebetulnya kita itu kemarin kecolongan bukan karena program kita enggak bagus," papar Giring Ganesha.
Ia menyinggung kader-kader partai yang dibentuk pada 2014 itu telah bekerja keras selama kampanye.
Selain itu, Giring menegaskan kadernya selalu berpolitik secara bersih.
"Menurut kita, program kita bagus. Menurut kita, caleg-caleg kita baik untuk DPR dan DPRD melakukan semuanya sudah keren," kata mantan musisi ini.
"Kita tidak main money politics sama sekali dan kita benar-benar berusaha mengikuti sistemnya," tegas Giring.
Meskipun begitu, sebagai partai baru, PSI harus mendaftarkan diri sebagai badan hukum.
Partai besutan Grace Natalie ini baru lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM pada 7 Oktober 2016.
Menurut Giring, urusan administratif tersebut yang menghambat partai melancarkan kampanye.
"Tetapi di 2019 kemarin musuh terbesar kita adalah waktu. Kita disibukkan dengan kegiatan-kegiatan administratif, yang akhirnya kita keteteran di kegiatan-kegiatan kampanye," paparnya.
Ia menilai hal ini yang menjadi evaluasi utama bagi program kerja PSI.
"Oleh karena itu di 2024 karena sekarang saya sudah Plt Ketua Umum PSI, kita usahakan kampanye dan kegiatan-kegiatan administratif akan dilakukan bersamaan," kata politisi 37 tahun ini.
"Untuk yang administratif kita akan tetap lakukan secara detail," tambahnya.
Giring menambahkan, sekarang PSI tengah fokus pada kaderisasi untuk perwakilan di daerah-daerah.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan menyambut 2024 mendatang.
"Kita sekarang lagi mencari ketua-ketua definitif untuk DPW dan DPD. Supaya benar-benar nanti di masa kampanye roda partai akan bergerak maksimal dan tidak memakai money politics sama sekali," tandasnya.
Sumber: tribunnews