foto: panturapost INDONESIAKININEWS.COM - Berawal dari sebuah foto klepon diberi narasi 'kue klepon tidak Islami' sembari me...
INDONESIAKININEWS.COM - Berawal dari sebuah foto klepon diberi narasi 'kue klepon tidak Islami' sembari mengajak membeli aneka kurma yang tersedia di toko syariah pengunggah.
Tertulis Abu Ikhwan Aziz dalam unggahan itu. Akhir menjadi viral .
Klepon di Padang, Sumatera Barat (Sumber) dikenal dengan Onde-onde.
Makanan dengan terbuat dari tepung beras ketan yang diberi isian gula merah ini banyak ditemukan di warung-warung bahkan ada pedagang khusus yang menjajakan ke rumah-rumah.
Salah seorangnya Alismar (52) warga Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Sehari-hari dia berkeliling komplek sekitar Koto Tangah sambil menjujung bakul didalamnya terdapat puluhan Onde-onde.
"Balilah, Onde-onde baluo saka, baru masak bana angek-angek (Belilah, Klepon bergula merah, baru dimasak, panas-panas," kata wanita yang biasa dipanggil Imar itu, Jumat, 24 Juli 2020.
Jumat, dia sengaja menjajakan Onde-onde siang hari, sasarannya bapak-bapak pulang jumatan. Imar mengaku tidak mengetahui kalau cemilan yang dijualnya sedang viral di media sosial.
"Kata siapa tak islami, apa harus saya pakaian jilbab. Pantasan banyak yang nanya Onde-ondenya islami tidak," katanya polos saat diberitahukan kalau Klepon lagi viral.
Imar sudah puluhan tahun berjualan Onde-onde sebagai tambahan menghidupi lima orang anaknya. Pendapatan suaminya sebagai buruh harian lepas bisa tertutupi dari penjualan Onde-onde.
"Jangan sampai mengatakan tak islami, makanan ini kan jelas bahan bakunya, beras ketan, gula merah dan kelapa. Jadi jangan buat dagangan kami tak laku," sebutnya.
Walaupun viral tidak islami, Imar mengaku tidak begitu berpengaruh kepada penjualannya. Sebab sistem dijajakan bisa langsung ke rumah pembeli.
"Insyaallah karena saya langsung ke rumah-rumah banyak yang beli. Kadang ada sedang ngumpul-ngupul di rumah beli dalam jumlah banyak," tukasnya.
Sumber: klikpositif.com