INDONESIAKININEWS.COM - Beredar video ceramah seorang pria bernama Ignatius Yohanes yang menjadi viral di media sosial. Pasalnya Igna...
INDONESIAKININEWS.COM - Beredar video ceramah seorang pria bernama Ignatius Yohanes yang menjadi viral di media sosial.
Pasalnya Ignatius mengaku bahwa ayahnya adalah salah satu Kardinal dan Guru Besar Ilmu Teologi Indonesia.
Ignatius juga menyebut ibu kandungnya merupakan seorang Evangelist atau Pengabar Injil di gereja.
Bahkan Ignatius pun mengaku bahwa dirinya adalah seorang sarjana teologi lulusan Injil Vatican School (IVS) di Roma, Italia.
Namun Ignatius akhirnya mendapatkan hidayah dan masuk Islam.
Setelah menjadi mualaf, Ignatius pun mengubah namanya menjadi Fauzan Al Azmi hingga bisa berdakwah.
Akan tetapi, pernyataan Ignatius tersebut banyak diragukan karena ayahnya yang seorang Kardinal seyogyanya tidak menikah ataupun punya anak.
Kedok Ignatius akhirnya terbongkar karena ia diketahui memiliki nama asli Joko Subandi dan berasal dari Kudus, Jawa Tengah.
Hal ini terungkap berdasarkan pernyataan Sansulung John Sum melalui akun Facebook pribadinya.
"Setelah saya telusuri, ternyata ibu dari mualaf palsu ini bernama Surahma, bukan Maria Laura sebagaimana pengakuannya," ungkap Sansulung.
"Eh dia juga pernah mengaku masuk Akabri. Kemudian meralat Sarjana Theologianya diperoleh dari sebuah STT di Jakarta Barat dan menjadi Ketua Misonaris Indonesia oleh Wali Gereja. Lah, misonaris katolik koq kuliahnya di STT?"
Lebih lanjut, Sansulung juga mengungkapkan bahwa Joko pernah menipu belasan perempuan untuk dinikahi secara siri.
"Sempat menjadi buron karena banyak korban yang tertipu sampai ratusan juta rupiah. Dan ternyata sejak masih sekolah sudah pernah melakukan tindak kriminal dan percabulan," papar Sansulung.
Sementara itu, kediaman Joko sempat didatangi oleh pihak Mualaf Centre Indonesia karena namanya tak pernah terdaftar sebagai mualaf.
Namun pria berusia 43 tahun tersebut berdalih sedang sakit dan tak mau memberikan banyak penjelasan.
"Gini lho pak, aku sekarang lagi nge-down banget, makanya aku butuh waktu biar bisa cerita semua dari awal sampai akhir, aku enggak kuat, bisa enggak aku minta 2 atau 3 hari biar tenang aku juga fit," tutur Joko. "Aku sekarang kondisinya hancur, tahu-tahu enggak kasih kabar dulu, coba kasih kabar. Tanya saja ke kedua orangtua saya, saya enggak kuasa cerita."
Sumber: wowkeren