INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin tak merasa kaget dengan Putusan dari Mahkamah ...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin tak merasa kaget dengan Putusan dari Mahkamah Agung (MA) atas gugatan Pilpres 2019 yang dilayangkan pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.
Karena pada dasarnya, Pilpres 2019 lalu memang banyaknya indikasi kecurangan tersetruktur. Bahkan sampai- sampai orang gila punya hak pilih hingga mencapai 17 juta suara.
“Dan sudah tidak kaget dengan baru diuploadnya putusan MA sekarang. Putusan MA tepat karena memang sudah terindikasi kuat penuh dengan kecurangan,” kata Novel saat dihubungi Pojoksatu belum lama ini.
Anak buah Habib Rizieq ini lantas memandingkan putusan gugatan Pilpres yang baru diupload MA itudengan isi pidato presiden Jokowi yang marah- marah kepada mentrinya.
Menurutnya, kedua video yang berbeda itu memang ada kemiripan yang menyimpan adanya sandiwara dalam peristiwa tersebut.
“Tidak kagetlah (kecurangan) itu, ini sebagaimana sama dengan pidato presiden yang marah- marah dengan membaca teks itu yang baru diupload sepuluh hari ke media sesudah pidatonya tersebut,” ungkap Novel.
Tak hanya itu, sambung Novel, pihaknya meminta agar MPR segera mengeksekusi putusan tersebut sehingga presiden Jokowi bisa cepat dilengserkan .
“Kesepakatan kami untuk mendukung putusan MA, dan sebagai anak bangsa yang banyak elemen ini khusus MPR harus segera bisa mengeksekusi putusan tersebut dengan sidang istimewa untuk melengserkan presiden dan wakilnya,” tegas Novel
S. Pojoksatu