foto: suara INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kali ini menjadi sorotan publik lantaran kebijakan mengeluarka...
foto: suara |
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kali ini menjadi sorotan publik lantaran kebijakan mengeluarkan surat keputusan terkait reklamasi untuk perluasan Taman Impian Jaya Ancol.
Pro-kontra bermunculan di masyarakat, tak sedikit yang mencibir langkah Anies dan menyebutnya 'ingkar janji'.
Namun, Ketua II Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Haikal Hassan membela Anies dengan tegas dan mengatakan Gubernur DKI sama sekali tak menyalahi janjinya.
Dengan lantang, ia menganggap polemik ini dimunculkan oleh para buzzer politik untuk menjatuhkan sang gubernur.
Haikal pun menyebut apa yang ditolak oleh Anies bersama Sandiaga Uno di masa kampanye sebelumnya tak berhubungan dengan reklamasi Ancol.
Menurut dia, janji Anies telah tunai dengan dihentikannya pembangunan di 13 dari 17 pulau reklamasi pada akhir 2018 silam.
"Perlu kita luruskan, Anies ingkar janji yang mana? Dengan prnyataan pencabutan 13 izin pulau (reklamasi) sebenarnya udah selesai beliau, tidak ingkar janji," tegasnya.
Buzzer dianggap sebagai biang kerok dari keributan ini hingga muncul sebutan 'Gubernur Kadrun' bagi Anies.
"Sekarang yang kita perlu hadapi adalah buzzer berkeliaran di media sosial yang terus mengatakan ingkar janji lalu merembet ke 'Gubernur Kadrun'," kata Haikal.
Apalagi, kata dia, penimbunan tanah untuk reklamasi Ancol telah berlangsung sejak 2009 silam.
"Ketika diuruk nggak ada yang repot, ditimbun nggak ada yang repot, dikeluarkan surat baru repot semua," ujarnya.
Sumber: pikiranrakyat