INDONESIAKININEWS.COM - Dua santri Pondok Pesantren (Pontren) Tahfiz Quran Darul Ilmi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dimintai...
INDONESIAKININEWS.COM - Dua santri Pondok Pesantren (Pontren) Tahfiz Quran Darul Ilmi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dimintai keterangan di Polresta Tasikmalaya, Selasa (14/7/2020).
Kedatangan kedua santri itu berkaitan dengan pengaduan Pimpinan Pontren Darul Ilmi, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani, atas unggahan Denny Siregar di medsos, "ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG".
Unggahan di facebook di akun milik Denny Siregar yang kemudian dihapus itu, menampilkan foto sejumlah santri Pontren Darul Ilmi yang hadir saat aksi 313 tahun 2017.
Salah seorang santri, AKA (18), yang ikut terpampang dalam foto itu, seusai dimintai keterangannya sekitar dua jam, ia mengaku malu dan merasa terhina dengan postingan Denny Siregar tersebut.
"Saya malu dan merasa terhina disebut sebagai calon teroris. Padahal saya mesantren di Pontren Darul Ilmi ingin menjadi tahfiz," kata santri asal Lampung ini.
Pimpinan Pontren Darul Ilmi, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani, yang mendampingi kedua santri, mengatakan, ia mengapresiasi proses hukum yang berjalan terkait pelaporannya tersebut.
"Saya mendukung terus pihak Polresta Tasikmalaya yang memproses pelaporan kami. Kami berharap nantinya Denny Siregar dipanggil untuk diperiksa," kata Ahmad.
Ia pun menjelaskan, kedatangan sejumlah santri pada aksi 313 hari Jumat 31 Maret 2017 itu untuk mengaji di Masjid Istiglal.
"Mereka bukan ikut aksi tapi mengaji di Masjid Istiglal, untuk membesarkan hati para peserta aksi," kata Ahmad.
Sumber: tribunjabar.co.id