INDONESIAKININEWS.COM - Mujenih (34) dan Egi Sandi (24), dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hita...
INDONESIAKININEWS.COM - Mujenih (34) dan Egi Sandi (24), dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam diberikan sejumlah hadiah dari BUMN.
Hadiah tersebut meliputi tanggungan asuransi dengan total nilai sekitar Rp 1 miliar untuk masing-masing.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan gabungan dari asuransi perlindungan jiwa, proteksi, dan investasi dengan nilai uang pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta.
Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan berupa perlindungan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang.
Uang tersebut akan dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus.
Produk asuransi ini memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa investasi, proteksi jiwa sampai dengan kesehatan dengan nilai premi/investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas Kesehatan berupa manfaat rawat inap.
Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah nilai investasi.
Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan Investasi dari Premi Rp 50 juta.
Terakhir, Telkomsel memberikan apresiasi berupa ponsel dan kuota internet senilai Rp 200.000 per bulan selama 1 tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar RP 5 juta.
“Penghargaan yang diberikan kepada saudara Egi dan Mujenih sebagai apresiasi kami, sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang mereka dilakukan saat bekerja,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (13/7/2020).
Erick berharap bantuan ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh Mujenih dan Egi. Dia berpesan agar bantuan ini tidak digunakan untuk berfoya-foya.
“Saya harapkan juga bantuan-bantuan tadi bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan difoya-foya, tapi itu sebagai dasar untuk menjaga kehidupan bisa lebih baik lagi. Contoh tadi dikasih pulsa Telkomsel, jangan dipakai untuk Mobile Legend. Habis itu sehari, tapi dipergunakan dengan baik,” kata Erick.
Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passenger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.
Sumber: kompas