INDONESIAKININEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi antivirus corona yang dibuat dari bahan tanaman Atsiri (eucalyp...
INDONESIAKININEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi antivirus corona yang dibuat dari bahan tanaman Atsiri (eucalyptus).
Antivirus corona ini dibuat dalam bentuk kalung aroma terapi.
Rencana Kementan ini mendapatkan sorotan sejumlah pihak, termasuk Sherina Munaf.
Menurutnya, virus corona bukanlah nyamuk yang bisa ditangkal dengan kalung aromaterapi.
“Kalung Antivirus Eucalyptus Anti Corona mau diproduksi massal? Setahu saya Covid-19 itu virus. Bukan nyamuk,” cuit Sherina lewat akun Twitter pribadinya, dikutip Senin (6/7).
Tidak lama kemudian, Sherina mengkoreksi pernyataanya yang menyebut COVID-19 sebagai nama virus. Sementara diketahui, COVID-19 adalah nama penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Wanita tertua yang masih hidup mengungkapkan rahasia umur panjang
Pria, gunakanlah ini! Ereksi akan bertahan hingga 2,5 jam!
Pelajar Indonesia temukan cara pulihkan diabetes secara permanen!
“Paham. Terima kasih koreksinya. Yang pasti bukan nyamuk ya, virus ataupun penyakitnya,” tulis Sherina kemudian.
"COVID-19 adalah penyakitnnya yang disebakan oleh virusnya SARS-CoV-2. Tapi untuk memperjelas, tetap bukan nyamuk," tegasnya.
Sherina tidak lupa meminta Kementan untuk memberikan penjelasan ilmiah tentang Eucalyptus yang dinilai efektif menangkal virus corona.
“Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus VS Covid-19 nya. Saya terima kalau saya blunder. Semoga nyawa tidak melayang karena takhayul yang diilmiahkan,” pungkas Sherina.
Hingga saat ini, produk kalung antivirus ini masih kontroversial. Ada pihak yang percaya atas produk milik Kementan ini, namun ada juga yang tidak percaya.
S. Akurat