foto: tribunnews INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPRD Sragen, Suparno, sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai...
foto: tribunnews |
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPRD Sragen, Suparno, sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdeteksi sebagai pimpinan badan legislatif termiskin se-Jateng.
Posisi itu bukan aib bagi Suparno, bahkan ia pun memberikan wejangan agar tak jadi legislator jika ingin kaya raya.
Sebelum meniti karier sebagai anggota DPRD, Suparno merupakan pengusaha di bidang kelistrikan dan jasa konstruksi.
Bangunan rumah di lahan seluas 360 m2 di Kampung Teguhan, Sragen, Jawa Tengah merupakan hasil kerja kerasnya sebagai pengusaha.
Setelah mantap menekuni karier sebagai legislator, Suparno memilih vakum sebagai pengusaha.
Sebagai legislator, dia khawatir kebijakan yang dibuatnya dipengaruhi oleh kepentingan pribadi jika tetap menekuni karier sebagai pengusaha.
Bukan hanya itu, Suparno juga merasa tidak punya waktu meneruskan usaha jasa konstruksinya.
“Sejak jadi anggota DPRD pada 2009, saya memang tidak punya pekerjaan sampingan. Sudah saya niati seperti itu. Sebab, [sebagai pengusaha] enggak boleh terlibat dalam penyusunan anggaran pemerintah. Jadi, saya harus siap dengan risikonya. Kalau mau kaya, ya jangan mau jadi anggota DPRD. Silakan jadi pengusaha saja,” papar Suparno kepada Solopos.com–induk media Semarangpos.com, Senin (13/7/2020).
Tak Tambah Aset
Ini adalah periode ketiga Suparno terpilih sebagai wakil rakyat. Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, Suparno meraih 7.549 suara.
Meski tidak meraih suara tertinggi, perolehan suara itu cukup mengantarkan dia menjadi Ketua DPRD Sragen.
“Saya memilih fokus menjadi anggota DPRD ketimbang menekuni usaha. Itu sebabnya, saya juga tidak menambah aset karena memang tidak punya penghasilan lain,” ucapnya.
Suparno dilaporkan hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp94 juta atau paling sedikit di antara harta kekayaan para ketua DPRD di Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu sesuai LHKPN sebagaimana diumumkan KPK. Dalam LHKPN yang dicermati Solopos.com, politikus PDIP Sragen itu memiliki tanah dan bangunan seluas 360 meter persegi senilai Rp850 juta.
Ketua DPRD Sragen yang termiskin di Jateng itu juga memiliki alat transportasi senilai Rp174 juta.
Alat transportasi itu berupa mobil Honda CRV senilai Rp150 juta, sepeda motor Honda Scoopy senilai Rp14 juta dan Honda Vario Rp10 juta.
Harga bergerak lainnya yang dimiliki warga Kampung Teguhan, Sragen, itu senilai Rp220 juta. Dengan begitu, total kekayaan Suparno mencapai Rp1.244.000.000.
Di sisi lain, dalam LHKPN itu disebutkan utang Suparno mencapai Rp1.150.000.000 sehingga total harta kekayaan yang tersisa dari Suparno tinggal Rp94.000.000.
Sumber: semarangpos