INDONESIAKININEWS.COM - Sapi yang diperdagangkan untuk hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah mengamuk lalu berlarian ke jalanan. Peristiwa ...
INDONESIAKININEWS.COM - Sapi yang diperdagangkan untuk hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah mengamuk lalu berlarian ke jalanan. Peristiwa ini di Pasar Hewan Tuban, Jalan Cokro Aminoto, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (27/7/2020) pagi.
Informasi yang dihimpun, sapi mengamuk karena stres akibat seringnya naik turun kendaraan dan kelamaan di lapak karena tak laku-laku. Bahkan sejumlah sapi yang tiba di lokasi terlihat sakit diduga akibat kelelahan ketika naik turun dari kendaraan bak terbuka.
Lebih lanjut, harga sapi di pasar hewan tersebut memang anjlok secara drastis lantaran banyak sapi yang datang dari berbagai wilayah namun sepi pembeli.
Sebelumnya harga sapi siap kurban dipatok Rp21 juta hingga Rp27 juta per ekornya, namun kini turun di kisaran Rp20 juta hingga Rp22 juta.
Sepinya pembeli yang diikuti turunnya harga membuat sejumlah pedagang merugi. Salah satu yang mengalami hal seperti ini adalah Kipli. “Ini menurun semua pak, harganya turun, yang beli juga tidak ada,” ujarnya di lokasi.
Sementara Kepala UPTD Pasar Hewan Tuban, Ridwan menyampaikan berdasarkan data sirkulasi sapi di pasar itu, jumlah sapi yang masuk di banding tahun lalu turun drastis. Biasanya setiap hari sekitar 1800 ekor, kini hanya berkisar 750 hingga 800 ekor saja.
Sedangkan penjualan juga turun drastis karena pembeli dari luar daerah seperti Bandung , Magelang tidak ada yang datang, tidak seperti tahun lalu. “Ya ini ada penurunan dibanding tahun lalu, juga karena pandemi Covid-19 ini,” tutur Ridwan.
Menurutnya, biasanya lonjakan permintaan terjadi beberapa hari jelang Idul Adha. Namun tahun ini tidak ada lonjakan pembelian sama sekali, padalah Iduh Adha tinggal empat hari lagi, yaitu diperkirakan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020.
S. Okezone