INDONESIAKININEWS.COM - Beredar foto eks Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi merah dan peci diunggah...
INDONESIAKININEWS.COM - Beredar foto eks Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi merah dan peci diunggah akun Facebook dan dikaitkan dengan wacana reshuffle.
Dalam unggahan yang cukup menghebohkan warganet itu, disematkan juga narasi bahwa politikus Partai Gerindra tersebut akan mendapatkan jatah menteri pada perombakan kabinet.
Dikabarkan jatah itu diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada dirinya.
"Reshuffle sebntar lagi...om fadli dpt jatah mentri nih...????mentri apa om cocok nya..!?..gerindra jatah jadi 3 .ya....wah ..sip. good luck om,."
Orang-orang di Jakarta menjadi kaya karena menggunakan cara ini
Saya menghasilkan 225 juta rupiah sebulan dengan trik ini!
Seorang gadis dari Jakarta menghasilkan lebih dari 30 juta rupee sehari!
Orang-orang di Jakarta menjadi kaya karena menggunakan cara ini
Hingga Senin, 6 Juli 2020, kiriman di lini masa pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu mendapat 25 suka dan 50 komentar.
Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta PikiranRakyat-Pangandaran.com berita tersebut adalah hoaks atau bohong.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video rapat yang dipublikasikan Sekretariat Presiden pada 28 Juni 2020 lalu memang memberikan peringatan bagi para menteri Kabinet Indonesia Maju, terkait kemungkinan perombakan kabinet atau reshuffle.
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menduga RUU HIP adanya kepentingan penyusup dari Partai Komunis Indonesia.*
Menurut Kepala Negara, menteri yang masih bekerja biasa-biasa saja pada masa pandemi Covid-19 bisa diganti.
Bahkan, lembaga dan badan negara yang tidak beradaptasi dengan perubahan pada masa Covid-19 juga berpeluang untuk dibubarkan.
Kendati demikian, hingga Senin 6, Juli 2020, Presiden Jokowi belum mengeluarkan pengumuman resmi apakah akan merombak kabinet.
Maka, narasi tentang Fadli Zon akan menjadi menteri dalam kabinet merupakan kabar bohong dan masuk dalam ketegori disinformasi.
Sumber: pikiranrakyat
