INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik digegerkan oleh salah satu provider besar di Indonesia yang disebut dengan pro radikalis....
INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik digegerkan oleh salah satu provider besar di Indonesia yang disebut dengan pro radikalis.
Hal tesebut diketahui setelah melihat beberapa poster agenda kegiatan Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) tersebar di media sosial.
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, pengajian yang merupakan agenda Telkomsel justru mengundang pembicara tokoh radikal yang selama ini menyerang pemerintah tanpa konteks jelas dan terlihat pesanan politik saja.
Banyak reaksi dari netizen yang menyayangkan sikap dari Telkomsel yang justru mengundang penceramah radikal di tengah situasi yang sedang memanas karena kejadian-kejadian terorisme.
Terdapat beberapa nama tokoh radikal seperti Haikal Hasan dan Tengku Zulkarnain yang dikenal sangat sering menyoroti pemerintah.
Haikal Hasan dalam website Aliansi Nasional Anti Syiah pernah mengatakan bahwa khilafah itu bukan sebuah ideologi. “Mana bisa dilarang”.
Sedangkan Tengku Zulkarnain Ust. Tengku Zulkarnain kerap kali memberitakan sesuatu yang tidak pas dalam berita asalnya.
Pria keturunan China dan menjabat sebagai wakil sekjen di MUI pusat ini juga belum pernah meminta maaf atas postingan hoaxnya.
Sumber: polhukam.id