foto: tempo INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Presiden Turki Racep Tayyep Erdogan yang bakal membebaskan Masjid Al-Aqa setelah meruba...
foto: tempo |
INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Presiden Turki Racep Tayyep Erdogan yang bakal membebaskan Masjid Al-Aqa setelah merubah Hagia Sophia menjadi masjid menuai ragam tanggapan.
Presiden Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Amerika Serikat, Shamsi Ali menilai sebenarnya tidak perlu dijadikan slogan-slogan seperti ini.
"Menyerukan pembebasan Palestina itu bisa juga disuarakan oleh penjual sayur dan supir bajai di Jakarta. Masalahnya apa yang Erdogan bisa lakukan untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa?," ujarnya, selasa (14/7/2020).
Menurut Shamsi, dari hari ke hari Israel semakin menggerogoti tanah Palestina, dan Pemimpin Islam hanya diam.
Atau minimal menjadikannya bahan pidato, bahan Kampanye atau sekedar sebuah slogan.
Presiden Erdogan, seru Shamsi, bisakah sekali-sekali menggertak dengan mengirim kekuatan militernya menjaga tanah Palestina yang dirampas Israel.
Pernyataan Shamsi sangat beralasan. Saat ini Turki adalah kekuatan kesembilan militer dunia.
Banyak membeli Senjata dari Rusia, sehingga bisa membantu membangun masjid besar di Moscow.
"Takutnya senjata itu justru hanya dipakai memerangi Suriah atau kaum Kurdis," ucapnya.
Kemiliteran Turki menempati posisi ke-9 dari 137 berdasarkan versi Global Fire Power, dengan power indeks 0,2089 (0,0000 adalah poin sempurna).
Turki, negara dengan populasi 81.257.239 jiwa tersebut memiliki jumlah keanggotaan militer 735 ribu orang dengan personel aktif sebanyak 355 ribu dan 380 ribu personel cadangan.
Militer Turki terbagi menjadi tiga sektor, yaitu angkatan udara (AU), andkatan darat (AD), dan angkatan laut (AL).
Kekuatan angkatan udara ditinjau dari sistem paten dan non-paten dari semua cabang pelayanan angkatan udara Turki, yang total kekuatannya mencapai 1,06 ribu.
Jumlah penyerang di AU adalah 207 dengan 207 total serangan. AU Turki memiliki 87 transportasi militer udara, dengan 429 helikopter dan 94 diantaranya adalah helikopter penyerang.
AD Turki memiliki 3,2 ribu tank perang, 9,5 ribu kendaraan militer darat, 1,1 ribu artileri otomatis, dan 1,2 ribu artileri manual.
AD Turki memiliki 350 proyektor roket. Military Factory melansir setiap alat sistem pertahanan Turki.
Sebagian besar peralatan dan transportasi di militer AD dibuat di dalam negeri, seperti tank tempur utama (MBT), tank medium, Mine-Resistant, Ambush-Protected (MRAP) (Kendaraan perang), dan Armored Combat Vehicle (ACV) (kendaraan perang berawak).
Angkatan laut Turki memiliki total aset 194, yang terdiri dari 16 frigat, 10 corvet, 12 kapal selam, 34 kapal patroli, dan 11 pangkalan perang.
Kembali melansir Military Factory, tranportasi dan peraltan militer AU Turki dibuat di dalam negeri mulai dari frigate (kapal perang) tahun 1868 hingga 2023 mendatang, transportasi amfibi penyerang, corvet anti-submarine warfare (ASW), kapal selam diesel-electris attack, hingga kapal mine countermeasures.
"Presiden Erdogan, sebaiknya jangan hanya narasi,coba selebrasi dan parade militer dengan Mesir yang dekat dengan Israel. Kami sangat menantikan aksi itu," pungkasnya.
Sumber: monitorday