INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho mengatakan pemerintah telah salah mengambil...
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho mengatakan pemerintah telah salah mengambil kebijakan penanganan pandemi Covid-19, yang berakibat terus bertambahnya kasus positif.
Anggota Komisi V DPR itu menyebut pada 26 Mei 2020 ia sudah mengingatkan pemerintah agar tidak memberlakukan kebijakan kenormalan baru atau new normal secara terburu-buru.
"Bahkan saya katakan waktu itu, new normal bentuk kekalahan perang pemerintah lawan Covid-19," kata Irwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/7).
"Apa yang terjadi pada hari ini, di mana angka positif naik dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya, telah menunjukkan langkah new normal yang diambil pemerintah adalah blunder bagi rakyat dan negara," ungkapnya.
Legislator asal Kalimantan Timur itu mengatakan penanganan pandemi Covid-19 yang tidak tepat, bukan hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menekan perekonomian nasional terus merosot.
"Ini tentu menjadi warning bagi pemerintah agar jangan keliru dan lalai dalam melindungi segenap tumpah darah Indonesia, baik dari sisi kesehatan dan ekonomi masyarakat," ujar Irwan.
Dia menegaskan pemerintah tidak boleh berlindung di balik alasan agar rakyat mengikuti protokol kesehatan semata.
"Harus ada tindakan yang konkret dan tegas memutus penyebaran Covid-19 di tanah air," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kamis (9/7), jumlah pasien positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.657, sehingga total kasus mencapai 70.367 orang.
Sebanyak delapan provinsi dengan penambahan kasus terbanyak yakni Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara.
S. JPNN