foto: wowkeren INDONESIAKININEWS.COM - Penyelenggara Apel Siaga Ganyang Komunis mengklaim bakal menghadirkan hingga 10 ribu peserta. ...
foto: wowkeren |
INDONESIAKININEWS.COM - Penyelenggara Apel Siaga Ganyang Komunis mengklaim bakal menghadirkan hingga 10 ribu peserta.
Peserta itu disebut sebagai pasukan yang merupakan laskar, jawara, pendekar dari berbagai organisasi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.
"Insya Allah untuk Apel Siaga umat Islam gelar pasukan se-Jabodetabek kurang lebih antara 5 ribuan hingga 10 ribuan," kata juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin kepada Tagar, Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.
Apel ini diselenggarakan oleh Aliansi Nasional Antikomunis. PA 212 terlibat dalam Aliansi ini.
Aliansi akan menggelar Apel besok, Minggu, 5 Juli 2020 pukul 13.00 WIB.
Apel digelar di lapangan Ahmad Yani Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Apel ini adalah bentuk kesiapsiagaan penuh dengan menggelar pasukan yang mana mereka para laskar, jawara dan brigade menjadi pasukan terdepan dalam menggayang komunis di NKRI ini," ujarnya.
Novel mengatakan, Apel ini merupakan aksi lanjutan dari demonstrasi penolakan RUU HIP pada 24 Juni 2020 di kompleks DPR.
Aksi kembali dilakukan lantaran pembahasan RUU HIP belum juga dicabut dari program legislasi nasional (Prolegnas).
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Fraksi Partai NasDem Willy Aditya mengatakan RUU HIP tidak bisa langsung dikeluarkan dari Prolegnas prioritas 2020.
Ia mengatakan, nasib pembahasan RUU HIP kini berada di tangan pemerintah.
Dia mengatakan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly sudah menjelaskan bahwa pemerintah punya waktu 60 hari kerja setelah DPR mengirimkan RUU HIP.
Menurut Willy, sebelum batas waktu itu, pemerintah akan mengeluarkan Surat Presiden (surpres), isinya bisa membatalkan atau menindaklanjuti RUU HIP.
"Sebelum batas waktu itu pemerintah akan kirimkan Surpres, RUU HIP bisa membatalkan, bisa tindaklanjuti, bahkan Surpres tanpa Daftar Inventarisir Masalah (DIM) pun tidak bisa dibahas," ujarnya Jumat lalu.
Sumber: tagar