foto: fajar INDONESIAKININEWS.COM - Pemerhati Ekonomi dan Politik Rustam Ibrahim turut mengomentari pemberitaan media bahwa Turki mula...
foto: fajar |
INDONESIAKININEWS.COM - Pemerhati Ekonomi dan Politik Rustam Ibrahim turut mengomentari pemberitaan media bahwa Turki mulai menggunakan mata uang Yuan China.
Terkait itu, ia pun mempertanyakan apakah ada pihak-pihak yang kerap menuding pemerintah Indonesia sebagai antek aseng dengan menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai antek aseng.
"Ada yang mau teriak Erdogan antek aseng?" cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (22/6/2020).
Diberitakan sebelumnya, bank sentral Turki mengumumkan bahwa perusahaan Turki di berbagai sektor membayar tagihan impor mereka dari China menggunakan yuan melalui bank terkait.
Menurut bank sentral Turki, penggunaan mata uang yuan pertama kalinya dalam sejarah ekonomi Turki ini merupakan bentuk kerjasama antara Turki-China berdasarkan perjanjian swap yang mulai direalisasikan pada Kamis (18/6/2020) lalu.
"Perjanjian swap ini penting untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal dalam pembayaran perdagangan internasional dan akses mudah perusahaan Turki ke likuiditas internasional," kata pejabat bank sentral Turki seperti dikutip Anadolu.
Sumber: wartaekonomi