INDONESIAKININEWS.COM - Puluhan warga menggeruduk Puskesmas Leuwigoong, Garut. Kabarnya, mereka tak terima gegara dikategorikan sebagai o...
INDONESIAKININEWS.COM - Puluhan warga menggeruduk Puskesmas Leuwigoong, Garut. Kabarnya, mereka tak terima gegara dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Aksi warga menggeruduk Puskesmas itu menjadi perbincangan. Video detik-detik warga menggeruduk Puskesmas itu beredar via WhatsApp.
Seperti dilihat detikcom, dalam video berdurasi 36 detik soal kejadian itu beredar di WAG. Terlihat ada sekitar puluhan warga yang menggeruduk Puskesmas.
Mereka terlihat melakukan aksi protes kepada petugas Puskesmas. Beberapa orang dari massa juga terdengar mencaci-maki petugas Puskesmas.
Belakangan diketahui, aksi tersebut berlangsung Jumat (19/6) malam. Massa tak terima karena dikategorikan sebagai orang yang diawasi terkait COVID-19.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan hal tersebut. "Memang informasi yang saya terima seperti itu (tak terima dikaitkan dengan pasien Corona). Status kontak erat itu bisa ODP, PDP atau OTG," kata Helmi kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Permasalahan tersebut bermula dari adanya penambahan pasien positif COVID-19 pada Jumat (19/6). Seorang pria 37 tahun asal Leuwigoong terkonfirmasi positif COVID-19. Dia merupakan pasien Corona keduapuluh enam (KC-26).
Berdasarkan hasil tracing dan tracking dari tim penanganan COVID-19 Garut ada puluhan warga yang diketahui menjalin kontak erat dengan KC-26.
"Ada kaitan dengan KC-26," ujar Helmi.
Aksi protes itu diketahui berakhir dengan aman. Massa membubarkan diri setelah ditenangkan petugas TNI-Polri, pihak kecamatan dan Puskesmas. Kejadian tersebut mendapat perhatian khusus dari Pemda.
S. Detik