foto: liputan6 INDONESIAKININEWS.COM - Sultan Pontianak IX Sultan Syarif Machmud Melvin Al Kadrie, SH mengecam keras pernyataan Mantan...
foto: liputan6 |
INDONESIAKININEWS.COM - Sultan Pontianak IX Sultan Syarif Machmud Melvin Al Kadrie, SH mengecam keras pernyataan Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono di video yang viral di medsos beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, ayah mertua dari KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa itu mengatakan bahwa perancang lambang negara Indonesia yaitu Sultan Hamid II adalah seorang pengkhianat.
Sultan Syarif Machmud Melvin Al Kadrie mendesak kepolisian untuk memproses hukum AM Hendropriyono.
Pasalnya menurut dia, AM Hendropriyono telah menghina kakek beliau yang sekaligus perancang lambang negara Indonesia “GARUDA PANCASILA”.
“Dia harus ditangkap dan di adili, sebelum saya mengeluarkan titah saya sebagai Sultan. Jangan tunggu masyarakat marah dan bergerak,” tegas Sultan Melvin seperti melansir rmol.id, Sabtu (13/6).
Selain itu, dia juga mendesak gubernur Kalimantan Barat untuk segera bertindak dan jangan hanya diam serta menjadi penonton atas penghinaan ini.
Menurutnya, tidak selayaknya seorang Jenderal TNI (Pur) berkata seperti itu.
“Sekali lagi saya tegaskan dia (AM Hendropriyono) harus segera di tangkap dan di adili sebelum rakyat bergerak. Jelas-jelas Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara, dan itu merupakan jasa beliau. Walau beliau tidak pernah diakui sebagai “Pahlawan Nasional”. Tetapi berani benar Hendro Priyono mengatakannya pengkhianat,” ungkapnya.
Dia kembali menegaskan, sebagai cucu dari Sultan Hamid II, ia dan keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak mengutuk pernyataan Hendro Priyono dan meminta agar segera ditangkap dan di adili.
Sumber: law-justice.co