INDONESIAKININEWS.COM - “Aku memaafkanmu, bu” ungkap sang anak sebelum menghembuskan napas terakhirnya karena mengidap virus corona. Ma...
INDONESIAKININEWS.COM - “Aku memaafkanmu, bu” ungkap sang anak sebelum menghembuskan napas terakhirnya karena mengidap virus corona.
Massoumah, gadis berusia 13 tahun yang merupakan seorang perawat Saudi yang menjadi relawan di salah satu pusat karantina Al-Ahsa.
Radhiyya Al-Hamoud, ibu dari gadis itu, mengatakan bahwa dalam percakapan terakhir mereka, dia telah meminta maaf kepada putrinya.
“Saya memintanya untuk memaafkan saya karena saya adalah alasan dia terjangkit penyakit ini. Dia berkata: "Aku memaafkanmu, bu" ,” kata Al-Hamoud, dikutip dari Arab News, Sabtu (27/6/2020).
“Itu adalah kata-kata terakhirnya untuk saya,” ujar Ibunda almarhumah Massoumah.
Al-Hamoud menggambarkan hubungannya dengan putrinya sebagai kekuatannya.
Massoumah mengembuskan napas terakhirnya pada 15 Juni 2020.
Ia mengatakan bahwa malaikat kecilnya itu memiliki hati yang besar, penuh kasih sayang dan biasanya memeluknya dan memijat kakinya yang lelah setiap hari ketika dia pulang dari kerja.
Al-Hamoud berkata bahwa dia telah kehilangan malaikat kecil yang tidak bersalah.
“Dia adalah kupu-kupu keluarga - cahaya dalam semangat, persahabatan, dan kebaikannya," ungkapnya.
“Saat-saat terakhir perpisahan adalah hal yang paling menyakitkan dan menghancurkan saya,” ujar Al-Hamoud.
Massoumah adalah anak yang kuat.
Ketiak ia mengalami kesakitan, dia akan meminta ibunya untuk beristirahat dan tidur.
Ia terus menahan rasa amat sakit dengan kondisi tubuhnya yang telah terserang oleh virus.
Al-Hamoud menambahkan bahwa mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai adalah seperti memadamkan jiwa seseorang.
Habib Al-Biladi, ayah Massoumah, mengatakan bahwa putrinya meninggal untuk negaranya.
Ketika lockdown dimulai pada pertengahan Maret, istrinya adalah salah satu yang pertama secara sukarela menjadi relawan di pusat karantina di Al-Ahsa.
Pada 12 Mei, dia dinyatakan positif virus corona
Seluruh keluarga, termasuk Massoumah dan kedua putranya Mahmoud dan Mohammed, diuji.
"Kami semua dinyatakan positif, jadi kami dikarantina di sebuah hotel di Al-Ahsa dan dipertemukan oleh Idul Fitri, yang bertepatan dengan lockdown penuh di semua kota Saudi," kata Al-Biladi.
Waktu itu, suhu tubuh Massoumah melonjak beberapa hari kemudian dan dibawa ke beberapa klinik, di mana dia diberikan antipiretik, tetapi demamnya terus berlangsung selama dua hari.
“Kami juga membawanya ke Rumah Sakit Anak, dan dia menjadi lebih stabil, jadi kami akan membawanya pulang, tetapi rumah sakit lebih memilih untuk menjaga dia untuk memantau kesehatannya,” kata Al-Biladi.
“Segalanya mulai berubah dengan cepat sampai dia mengalami gagal ginjal, dan kemudian fungsi vital di tubuhnya berhenti, jadi dia harus menggunakan ventilator, ”kata ayahnya.
Massoumah dinyatakan meninggal setelah dua hari kemudian pada 15 Juni 2020.
“Keluarga mendukung keputusannya untuk menjadi sukarelawan di pusat karantina untuk melayani negaranya, melindungi rakyatnya, dan memastikan kenyamanan mereka,” katanya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa warga negara belum benar-benar mematuhi langkah-langkah pencegahan covid-19.
Kebanyakan kasus dari mereka masih secara terbuka melakukan jabat tangan yang kemudan hasil menunjukkan positif Covid-19.
Orang itu akhirnya menginfeksi 16 anggota keluarganya, termasuk orang tuanya.
Ayahnya, yang menderita penyakit jantung, meninggal karena virus.
Kerajaan Arab Saudi mencatat 46 kematian Covid-19 pada hari Jumat (26/6/2020), sehingga total menjadi 1.474 orang.
Ada 3.938 kasus baru yang dilaporkan, sehingga total menjadi 174.577 orang telah tertular penyakit ini.
Ada 52.632 kasus aktif, dimana sebayak 2.273 di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut Kementerian Kesehatan, 346 dari kasus yang baru terdeteksi ada di Dammam, sementara Al-Hafouf mencatat 332 dan Jeddah mencatat 243.
Kementerian kesehatan juga mengumumkan bahwa 2.589 lebih banyak pasien telah pulih dari virus corona, sehingga jumlah total kesembuha di Arab Saudi menjadi 120.471.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan pengujian covid-19 sebanyak 1.456.241 tes.
S. Tribunnews