foto: tekape INDONESIAKININEWS.COM - Gabungan Mahasiswa kepulauan dari Berbagai universitas dan sekolah tinggi yang ada di Provinsi Ke...
foto: tekape |
INDONESIAKININEWS.COM - Gabungan Mahasiswa kepulauan dari Berbagai universitas dan sekolah tinggi yang ada di Provinsi Kepri menolak kebijakan yang di buat oleh menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Tohir yang mengangkat Warga Negara Asing menjadi direksi dan komisaris BUMN.
Kordinator Mahasiswa Kepulauan Riau, Marselinus Taufan Wesa kepada Tribun Batam mengatakan bahwa keputusan yang di buat Erik Tohir seolah bangsa Indonesia kekurangan sumberdaya manusia.
"Apakah Indonesia sudah kekurangan orang-orang hebat, sehingga pak Erik menunjuk WNA?," Tanya Marselinus pada Minggu.
Marselinus mengatakan tindakan yang di ambil oleh Erik seolah tidak percaya dengan kemampuan anak bangsa yang dimana dirasanya bisa bersaing dan berkompetisi serta memajukan BUMN yang ada.
"Ini adalah langkah mundur dan blunder bagi bangsa ini dan bagi Pemerintahan Jokowi," tegasnya.
Lanjutnya dengan penunjukan WNA sebagai direksi dan komisaris BUMN tidak menjamin dapat memajukan usaha milik negara itu.
Marelselinus meminta agar direksi dan komisaris yang di tujuk agar dilepaskan atau di pecat dari jabatannya.
"Pecat Erick Thohir, menteri yang bermental Inferior dan membiarkan BUMN dikelola orang asing," ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dan gerakan penolakan terhadap kebijakan Mentri BUMN yang mengangkat WNA menjadi direksi dan komisaris BUMN.
"Kami akan terus melakukan konsolidasi kepada jaringan mahasiswa yang ada di Kepri dan Indonesia," sebutnya.
Sumber: tribunnews