INDONESIAKININEWS.COM - Pakar terorisme Mardigu Wowiek mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) memiliki ideologi yang sama dengan ke...
INDONESIAKININEWS.COM - Pakar terorisme Mardigu Wowiek mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) memiliki ideologi yang sama dengan kelompok-kelompok teroris radikal di Indonesia.
Misalnya, FPI sombong dan sok suci. "Mereka membenci agama lain, sama seperti teroris," kata Mardigu kepada Tempo, Rabu.
Kesamaan lainnya adalah FPI suka memecahkan masalah dengan menggunakan caranya sendiri yang cenderung anarkis.
Mereka bertindak seolah-olah mereka mengabaikan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Perbedaannya dengan teroris adalah bahwa FPI tidak memiliki keinginan untuk menyebabkan kekacauan di Indonesia," katanya.
Berdasarkan kesamaan itu, Mardigu melanjutkan bahwa ada hubungan antara kelompok teroris radikal dengan FPI.
Dia mengatakan FPI adalah tempat berkumpul yang aman bagi orang-orang dengan pandangan radikal karena jika mereka bergabung dengan kelompok teroris, mereka akan beresiko dengan polisi.
Kontroversi tentang FPI muncul kembali setelah mereka memprotes Ahok sebagai gubernur pemerintah Jakarta karena Ahok adalah keturunan Cina dan seorang Kristen.
Protes terakhir mereka berakhir dengan kerusuhan.
Karena kejadian itu, Ahok mengirim surat rekomendasi untuk membubarkan FPI Senin lalu ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Surat itu berisi empat poin mengapa FPI harus dibubarkan.
Diantaranya adalah FPI sering melakukan tindakan anarkis, menyebarkan kebencian dan mengganggu pelantikan gubernur dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, yang melanggar konstitusi.
S: Dikutip Indonesiakininews.com dari tempo.co