foto: liputan6 INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Majelis Kehormatan DPP Gerindra akan memanggil...
foto: liputan6 |
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Majelis Kehormatan DPP Gerindra akan memanggil Arief Poyuono.
Pemanggilan sebagai respons pernyataan Arief atas isu PKI dimunculkan oleh 'kadrun'.
"Aneh, Arief Poyuono bilang Habiburokhman itu siapa? Waduh jangan lupa kacang pada kulit, jangan tiru malin kundang. Terlepas dia itu dulu murid saya, saat ini saya salah (satu) Pimpinan Majelis Kehormatan DPP Gerindra, atas nama partai berwenang memanggil kader Terlapor," tulis Habiburokhman menggunakan akun Twitter @Habiburokhman, Jumat (19/6/2020).
Terlepas dia itu dulu murid saya, saat ini saya salah Pimpinan Majelis Kehormatan DPP Gerindra, atas nama partai berwenang memanggil kader Terlapor
Dalam cuitan sebelumnya, Habiburokhman menyebut Arief sebagai juniornya di partai yang dikomandani Prabowo Subianto.
Dia pun meminta Arief untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia.
"Kita doakan semoga junior saya Si Arief Poyuono menyadari kesalahannya dan minta maaf pada rakyat sebelum hari Senin besok," kicau @Habiburokhman, Kamis (18/6/2020).
Kata Habiburokhman, pernyataan Arief tentang isu PKI tidak mewakili sikap Partai Gerindra.
Dia malah menduga pernyataan Arief sebagai konspirasi untuk mengadu domba partainya dengan rakyat.
“Saya khawatir dia jadi alat bagi konspirasi hati hitam yang mau adu domba Gerindra dengan rakyat," tulisnya.
Arief sebelumnya membicarakan soal munculnya rumor kebangkitan PKI oleh kadrun.
Saat ditanya mengenai kebangkitan PKI, Arief menyatakan bahwa isu tersebut bohong belaka.
Menurut Arief, isu PKI sengaja dimunculkan untuk mendelegitimasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Yang pasti ini adalah kadrun, kadrun-kadrun ya yang pasti. Yang kedua, mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, yang selalu ingin mengacau, yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI," ujarnya.
Sumber: akurat