foto: okezone INDONESIAKININEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana kembali menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang ...
foto: okezone |
INDONESIAKININEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana kembali menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) jilid 2.
Aksi tersebut digadang-gadang akan mendatangkan massa lebih besar dari demo penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa tahun silam.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti menyuarakan penolakan terkait RUU HIP.
"Kita akan kawal dan kejar terus sampai RUU dibatalkan," ujar dia saat dihubungi Tagar, Minggu, 28 Juni 2020.
Kita akan kawal dan kejar terus sampai RUU dibatalkan.
Sementara, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengaku pihaknya belum kehilangan semangat dalam melakukan penolakan RUU HIP.
Mereka bahkan mengklaim akan mengerahkan massa lagi dalam demonstrasi menolak RUU HIP jilid kedua.
"Kalau masih dilanjut (pembahasan RUU HIP) oleh oknum-oknum DPR maka kami akan gelar lagi aksi yang lebih besar dan kemungkinan kami akan menduduki DPR," kata Novel kepada Tagar, Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.
Diketahui, PA 212 bersama ormas lainnya, telah menggelar demonstrasi menolak RUU HIP di kompleks DPR, Rabu, 24 Juni 2020. Gabungan ormas turun ke jalan atas nama Aliansi Antikomunis NKRI.
Adapun Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Monas, Jakarta.
Sedikitnya, ribuan massa berkumpul menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif saat itu, Ahok, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Sumber: tagar