foto: republika INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto meminta, lembaga antira...
foto: republika |
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto meminta, lembaga antirasuah yang dipimpin Firli Bahuri Cs membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi program Kartu Prakerja.
Menurut BW, begitu Bambang Widjojanto karib disapa, KPK perlu melakukan tindakan lebih dari sekedar kajian terkait program yang digaungkan Presiden Jokowi sejak masa kampanyenya.
"Setop dengan kajian. Masuk di penyelidikan. Tugas Litbang sudah selesai di situ, tugas penyelidikan mulai masuk," kata BW dalam sebuah diskusi, Jumat, 19 Juni 2020.
BW menegaskan, KPK Patut menelisik dugaan korupsi di program tersebut.
Apalagi anggarannya sangat besar yakni Rp20 Triliun. Kajian, kata BW, tugas para peneliti bukan tugas lembaga penegak hukum.
"Kalau hanya memetakan masalah dan memetakan temuan, itu sebenarnya kerjaan peneliti. Tetapi kalau pekerjaannya advokat atau penegak hukum dia akan menemukan apakah tindakan itu dilakukan secara sengaja atau kelalaiannya. Jadi dengan begitu mens reanya jelas," ujarnya.
BW menduga telah terjadi praktik rasuah dari program Kartu Prakerja.
Deteksi saja siapa-siapa yang terlibat dalam program itu.
"Kalau menurut saya, tindakan itu sengaja, setidak-tidaknya lalai. Dan lalai itu sudah menjadi bagian dari pelanggaran," ungkap BW.
Sumber: viva