INDONESIAKININEWS.COM - Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Anggota DPR RI Fadli Zon yang mengkritik bantuan Presiden RI....
INDONESIAKININEWS.COM - Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Anggota DPR RI Fadli Zon yang mengkritik bantuan Presiden RI.
Fadli Zon, mengkritik bantuan itu tak perlu menggunakan logo Presiden.
Apalagi menurutnya, bantuan itu terhambat hanya karena persoalan tas berlogo presiden.
Fadli Zon juga mengatakan saat ini rakyat tak memerlukan kemasannya, melainkan isi dari bantuan sosial tersebut.
Hal itu pun ditanggapi lagi oleh Yunarto Wijaya yang memperlihatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memberikan bantuan rapid test.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui distribusi bantuan sosial berupa paket sembako sempat tersendat karena persoalan kemasan.
Meski paket sembako sudah tersedia, namun terjadi keterlambatan dalam produksi tas jinjing yang digunakan untuk mengemas sembako.
"Awalnya iya (sempat tersendat) karena ternyata pemasok-pemasok (tas) sebelumnya kesulitan bahan baku yang harus impor," kata Juliari kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).
Tas tersebut berwarna merah putih bertuliskan "Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19".
Terdapat pula panduan singkat untuk menghadapi virus corona seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak fisik, hingga larangan mudik.
Di bagian atas ada logo Presiden Republik Indonesia dan di bagian bawah logo Kemensos.
Meski produksinya sempat mengalami keterlambatan, namun Juliari menyebut saat ini sudah tak ada masalah.
Pemerintah bahkan sudah menambah perusahaan yang memproduksi tas tersebut.
"Sekarang supply kantong sudah lancar.
Dan sebagai info, Sritex kami ajak kerja sama tidak dari awal.
Mereka baru supply kantong sejak hari Rabu lalu," kata Juliari.
Adapun paket sembako ini merupakan bantuan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
Paket sembako dibagikan kepada 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta dan 600.000 keluarga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Paket sembako dengan indeks senilai Rp 600.000 per bulan tersebut akan digulirkan selama tiga bulan ke depan.
Lewat akun Twitternya, Fadli Zon mengkritik persoalan tersebut.
"Ini bansos (bantuan sosial) atau banpres (bantuan presiden)?
Zaman sdh berubah harusnya nggak perlu pakai logo utk pencitraan.
Toh uang rakyat kembali ke rakyat.
Bukan uang pribadi Presiden.
Sy yakin rakyat tak butuh tas berlogo “banpres” tapi isinya." tulis Fadli Zon di Twitter.
Kemudian pada Tweet Fadli Zon soal bantuan tersebut, ada warganet yang mengirimkan foto Prabowo Subianto sedang memberikan bantuan rapid test.
Ia memberikan bantuan rapid test kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Di foto itu, Prabowo Subianto papan besar tulisan besar bertuliskan 'Bantuan dari Kemerterian Pertahanan RI kepada Pemerintah Kota Bekasi, Rapid Test Kit'.
"Harusnya kayak gini ya Bang?," tulis akun @Pendapatahli.
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) April 30, 2020
Tweet itu kemudian di-cc oleh Yunarto Wijaya ke akun Twitter Fadli Zon.
"cc @fadlizon," tulis Yunarto Wijaya.
S: tribunnews.com