$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Tiga Menteri Jokowi Ungkap Kejanggalan Bansos Anies di DKI

foto: headtopics INDONESIAKININEWS.COM -  Tiga menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo memaparkan sejuml...

foto: headtopics

INDONESIAKININEWS.COM - Tiga menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah keganjilan mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta meminta pemerintah pusat menanggung semua bansos untuk diberikan kepada warga DKI Jakarta terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Alasannya, ucap orang yang akrab disapa Ani itu, keterbatasan dana.

Mulanya, Pemprov DKI Jakarta memberikan bansos kepada 1,1 juta keluarga.

Itu sudah diterapkan pada pemberian bansos gelombang pertama.

Namun, untuk gelombang selanjutnya, Pemprov DKI ingin pemerintah pusat yang menanggungnya.

"Laporan dari Menko PMK, ternyata DKI yang tadinya cover 1,1 juta, mereka tidak punya anggaran dan minta pemerintah pusat yang cover 1,1 juta itu," terang Ani dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR, Rabu (6/5).

"Jadi tadinya 1,1 juta adalah DKI dan sisanya 3,6 juta itu pemerintah pusat. Sekarang semuanya diminta cover oleh pemerintah pusat," tambahnya.

Menteri Sosial Juliari Batubara juga menyatakan penyaluran bansos oleh Pemprov DKI Jakarta tak sesuai dengan kesepakatan awal antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Juliari mengaku telah memeriksa 15 titik penyaluran bansos di DKI Jakarta.

Lalu ditemukan ada warga penerima bansos Kemensos sama dengan penerima bansos DKI. Akibatnya terjadi kekacauan di lapangan

"Pada saat Ratas (Rapat Terbatas) terdahulu, kesepakatan awalnya tidak demikian. Gubernur DKI meminta bantuan pemerintah pusat untuk meng-cover bantuan yang tidak bisa di-cover oleh DKI," kata Juliari dalam Rapat Kerja Komisi VIII yang disiarkan langsung akun Youtube DPR RI, Rabu (6/5).

Juliari mengatakan awalnya pemerintah pusat hanya akan menyalurkan bansos kepada warga yang tidak menerima bantuan Pemprov DKI. Jumlahnya sekitar 1,3 juta kepala keluarga.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga turut serta menyoroti penyaluran bansos oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dia mengaku sempat menegur Gubernur Anies Baswedan terkait data program Bantuan Sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat kepada warga DKI imbas pandemi Covid-19.

"Itu (bansos) sekarang problemnya data, termasuk di DKI yang sekarang kita bantu ini problemnya data," kata Muhadjir dalam sebuah webinar melalui zoom, Rabu (6/4).

"Belum lagi sinkronisasi dan koordinasi, misalnya kami dengan DKI ini agak sekarang sedang tarik-menarik ini, cocok-cocokan data, bahkan kemarin saya dengan pak gubernur agak tegang, agak saya tegur keras pak gubernur," tambahnya.

Pemprov DKI Jakarta belum merespons terkait pernyataan ketiga menteri tersebut.

Meski begitu, Gubernur Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa 98 persen bansos tersalurkan dengan baik.

"Dalam waktu yang cukup singkat bisa mendistribusikan 98,4% pada keluarga yang tepat menurut saya itu suatu langkah yang harus kita apresiasi, karena tidak mudah. Hanya 1,6% ini jadi bahan kita untuk mengkoreksi ke depan," kata Anies, Jumat (1/5).

Simak video terkait di bawah ini:
VIDEO: Keterbukaan Data Corona Indonesia yang Rapuh


Kenali seluk-beluk virus corona, cara mencegah, serta gejala dan pengobatannya lewat laporan interaktif CNNIndonesia.com. Cek di sini.
Bagikan :
bansos bansos corona virus corona jokowi joko widodo anies baswedan





Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Tiga Menteri Jokowi Ungkap Kejanggalan Bansos Anies di DKI
Tiga Menteri Jokowi Ungkap Kejanggalan Bansos Anies di DKI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEUhINd_9YhddRl0l93LVjt5o69l1aZ_GNpdPq6XdQdIjuSoVoz_gzV1SMLc41enFkPNMGQaiq-mpFV1KP4Cvile4ooqjY72jJ9kRQ7gDbca-h6q_-KuN1rDhtGjfk4WpeOPpubwFuPiA/s640/images+%252836%2529.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEUhINd_9YhddRl0l93LVjt5o69l1aZ_GNpdPq6XdQdIjuSoVoz_gzV1SMLc41enFkPNMGQaiq-mpFV1KP4Cvile4ooqjY72jJ9kRQ7gDbca-h6q_-KuN1rDhtGjfk4WpeOPpubwFuPiA/s72-c/images+%252836%2529.jpeg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/05/tiga-menteri-jokowi-ungkap-kejanggalan.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/05/tiga-menteri-jokowi-ungkap-kejanggalan.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy