foto: wikipedia INDONESIAKININEWS.COM - Tagar Indonesia Terserah tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Ungkapan ini muncul s...
foto: wikipedia |
INDONESIAKININEWS.COM - Tagar Indonesia Terserah tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Ungkapan ini muncul semenjak dibagikan oleh para tenaga medis yang merasa kecewa dengan sikap masyarakat yang mulai tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.
Tak hanya tenaga medis, sejumlah pihak juga turut mengungkapkan rasa kecewa kepada masyarakat yang nekat berkerumun di sejumlah tempat umum seperti mall dan bandara.
Kondisi ini disebut juga sebagai penyebab penambahan kasus Covid-19 tertinggi sejak pertama kali diumumkan adanya kasus Corona pada 2 Maret 2020
Tercatat pada Kamis (21/5/2020) Indonesia mengalami penambahan kasus mencapai 973 orang.
Angka ini jelas menjadi pukulan berat bagi masyarakat.
Mulai dari kerja, sekolah hingga ibadah di rumah.
Namun jelang lebaran, upaya memutus penyebaran virus corona ini malah seakan dianggap remeh oleh banyak orang.
Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penumpang di bandara, stasiun, terminal.
Malahan kini pusat perbelanjaan dan pasar juga sudah mulai penuh.
Melihat kondisi ini, Politisi Partai Gerindra Rachel Maryam menilai bahwa kondisi ini bukan semata-mata kesalahan masyarakat.
Menurutnya pemerintah juga ikut andil terhadap kekacauan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Rachel Maryam menilai keadaan seperti ini tidak akan terjadi jika pemerintah lebih konsisten terhadap kebijakan yang telah diambil.
Hal ini diungkapkan Rachel Maryam melalui akun Twitter pribadinya.
"Kok jadi nyalahin masyarakat gak taat aturan si? Wong aturannya aja berubah-ubah kok. “Gak perlu belanja lebaran” tapi mall udah boleh buka. “Jangan mudik” tapi pesawat boleh terbang. Kan gak jelas!" tulis Rachel Maryam.
Cuitan Rachel Maryam ini rupanya mendapatkan respon dari Fadli Zon.
Senada dengan Rachel Maryam, Fadli Zon juga menilai bahwa kondisi ini adalah kesalahan dari pemerintah.
"Jgn salahkan rakyat. Yg salah memang pemimpinnya, plin plan, mencla mencle, plonga plongo, inkonsisten, bingung, apalagi ya sinonimnya," tulis Fadli Zon.
Sumber: tribunnews